Soca LIDA Meriahkan Hari Ibu di Bakauheni

BAKAUHENI – Pemerintah Kecamatan Bakauheni mengadakan berbagai lomba dalam rangka Hari Ibu yang ke-93. Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Camat Bakauheni pada Kamis (23/12/2021) itu juga sekaligus memperingati Hari Darma Wanita Persatuan (DWP) yang ke-22. Lomba qasidah, lomba tumpeng, peragaan busana, dan karaoke itu diikuti oleh ibu-ibu TP-PKK desa. Selain itu, para ketua Himpaudi juga ikut serta. Suasana lomba sangat seru nan meriah karena semuanya didominasi ibu-ibu. Momen ini jelas memberikan kesempatan bagi para wanita pada momen Hari Ibu yang begitu istimewa. Para ibu-ibu ini juga tidak malu-malu unjuk gigi demi menampilkan yang terbaik. Suasana semakin meriah karena Pemerintah Kecamatan Bakauheni memberikan hiburan tambahan bagi ibu-ibu dengan mendatangkan Soca LIDA. Penyanyi yang sempat mentas di salah satu stasiun tv swasta ini mampu memberikan warna yang lebih di perlombaan tersebut. Soca juga didapuk sebagai juri lomba karaoke. Camat Bakauheni, Pirma Romansyah, nampak semringah melihat ibu-ibu di perlombaan itu. Menurut Pirma, semangat yang dimiliki ibu-ibu patut diapresiasi karena berani tampil. Dia berharap konsistensi para wanita, terutama ibu-ibu di Kecamatan Bakauheni tetap terjaga sehingga bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan desa. “Kita semua menaruh harapan besar kepada ibu-ibu. Karena itu, kegiatan positif mereka harus kita dukung,” katanya kepada Radar Lamsel. Dari beberapa lomba tersebut, hanya lomba peragaan busanalah yang sedikit pesertanya. Karena, yang tampil adalah istri-istri limna kepala desa yang ada di Kecamatan Bakauheni. Meski tampil di hadapan ratusan pasang mata, para ketua TP-PKK dari Desa Bakauheni, Kelawi, Totoharjo, Hatta, dan Semanak tetap percaya diri. “Yang juara kita beri hadiah uang tunai, dan piala. Tidak banyak, tapi setidaknya inilah bentu apresiasi kita buat ibu-ibu yang berani,” katanya Pirma mengatakan meski baru pertama kali diselenggarakan di era kepemimpinannya, dia berinisiatif mengadakan lomba serupa setiap tahun. Hal ini dilakukan Pirma demi menambah semangat serta daya juang para wanita di wilayah yang dia pimpin. (rnd)

Sumber: