LPJ Diterima dengan Catatan Muktamirin

LPJ Diterima dengan Catatan Muktamirin

Setelah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membahas Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya di GSG Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) pada Kamis (23/12), Khatib Aam PBNU yang juga mencalonkan sebagai Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf langsung menanggapi hal tersebut.   Gus Yahya -sapaan akrab Yahya Cholil Staquf- menyebut dirinya sudah mengetahui berbagai saran yang diberikan Muktamirin yang juga pengurus Pengurus Wilayah Nahdlatul ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se Indonesia.   \"Sudah disampaikan oleh ketua Umum soal LPJ nya, ada banyak hal menarik, ada prestasi disampaikan dan ketika dipersilahkan Muktamirin menyampaikan tanggapan semua yang menyampaikan tanggapan menyatakan menerima. Walaupun ada sejumlah penanggap, memberikan catatan juga. Di mana, catatan tersebut terkait hal-hal yang saya sudah pernah dengar saat berkeliling mendatangi PWNU PCNU. Karena dalam waktu 2-3 bulan, 447 PWNU dan PCNU saya sudah saya temui, mendengarkan pandangan dan keluhan mereka,\" ungkap Gus Yahya.   Catatan tersebut diantaranya mengenai perkuatan komunikasi struktural PBNU, PWNU, PCNU dan kebutuhan konsolidasi program struktural sehingga setiap elemen organisasi bisa bergerak bersinergi, terkonsolidasi dengan irama yang sama dan suara yang sama.   Meskipun melihat itu hanyalah eskpresi pengurus cabang saja, namun Muktamirin menyambut tawaran-tawaran yang telah mereka diskusikan sehingga muncul adanya dukungan pencalonan.   \"Tapi banyak diantara mereka menyebutkan harapan pengurus baru, pemegang estafet selanjutnya. Saya lihat dinamika Muktamar semakin menuju ke arah yang lebih mengerucut,\" ungkapnya.   Gus Yahya menyebut, sampai Malam Rabu kemarin, dirinya sudah mendapatkan dukungan dari 447 PWNU dan PCNU se Indonesia yang menurutnya telah berikrar bersama. Dirinya berkhusnudzon dengan dukungan tersebut dalam langkahnya maju sebagai Calon Ketum PBNU pada Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung ini.   \"Sampai Malam Rabu kemarin, kami mengadakan pertemuan PWNU dan PCNU yang sudah berikrar bersama-sama kami di Graha Wangsa. Terkumpul 447 PWNU PCNU se Indonesia semuanya berikrar bersama-sama kami,\" lanjutnya.   Selama perjalanan Muktamar ke-34 NU ini, Gus Yahya menyampaikan prinsip dari perjalanan menuju Muktamar ini harus atas dasar kejujuran dari seluruh peserta. Muktamar ini penting, karena memasuki abad ke dua, yang menjadi momentum luar biasa.   \"Tidak ada yang diharapakan selain barokah Allah SWT. Maka kami berusaha jangan sampai ada yang mencemari proses ini sehingga ada resiko barokah Allah dalam memasuki abad ke dua ini. Saya tekankan sejak awal saya mohon kejujuran, jadi kalau menyatakan setuju mari bersama-sama kalau tidak setuju tidak apa-apa,\" lanjutnya.   Jika terpilih kelak, Gus Yahya menekankan akan menghidupkan Gus Dur. Sehingga bisa dirasakan kembali kehadiran Gus Dur dalam berorganisasi di NU. \"Apa yang ingin saya lakukan adalah memimpin dengan menghidupkan Gus Dur, saya ingin bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi bisa berfungsi sebagaimana kehadiran nya bisa merasakan kehadiran Gus Dur,\" tandasnya. (rnn)

Sumber: