Katar Desa Sukabaru Santuni Lansia dan Korban Petir

Katar Desa Sukabaru Santuni Lansia dan Korban Petir

PENENGAHAN - Karang Taruna Desa Sukabaru memberikan santunan kepada masyarakat desanya yang membutuhkan uluran tangan. Organisasi kepemudaan di desa yang dipimpin oleh Abid Yusuf ini memberikan tali asih kepada 4 warganya, 2 untuk lanjut usia (lansia), dan 2 orang lagi merupakan santri yang tersambar petir.   Santunan ini diberikan karena Karang Taruna Desa Sukabaru ingin memberikan perhatian kepada warga, supaya tidak luput dari perhatian. Ketua Karang Taruna Desa Sukabaru, Danial, berharap pemerintah juga ikut peduli kepada warga atau masyarakat yang membutuhkan uluran tangan akibat tertimpa musibah.   \"Dana bantuan ini hasil penggalangan dana dari tangan masyarakat,\" katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (29/12/2021).   Meski tali asih yang diberikan hanya seadanya, Danial berharap uang itu bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan, atau bisa juga dipakai membeli vitamin. Danial mengatakan bahwa Karang Taruna Desa Sukabaru akan berupaya bergerak ketika ada warganya yang membutuhkan bantuan.   \"Insyaallah teman-teman Karang Taruna Sukabaru akan membantu. Apalagi demi kepentingan masyarakat desa,\" katanya. (rnd)   Dua santri Pondok Pesantren Riyhadul Awamil Penengahan yang disambar petir telah dirawat di RSUD Bob Bazar Kalianda. Luka yang dialami keduanya memang lumayan parah. Sehingga kedua santri yang bernama Tofiq, dan M. Zaky harus naik ke meja operasi, Senin (27/12/2021).   \"Alhamdulillah, operasinya berjalan lancar,\" ujar Camat Penengahan, Jaelani, S.STP. kepada Radar Lamsel.   Pemerintah Kecamatan Penengahan, kata Jaelani, akan mengawal jalannya perawatan kedua santri itu, meskipun pengobatan sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jaelani mengatakan sementara ini luka bakar di bagian tubuh kedua santri itu sudah mengalami perubahan.   \"Semoga setelah dioperasi kondisi lukanya makin membaik. Sehingga adik-adik kita bisa belajar kembali,\" katanya.   Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (25/12/2021) malam lalu. Sebetulnya santri yang menjadi korban ada 4 orang, namun hanya 2 orang yang mengalami luka serius akibat terkena kibaran api yang membakar kabel korsleting karena tersambar petir. (rnd)  

Sumber: