Wisata Alam Lamsel Siap Unjuk Gigi

Wisata Alam Lamsel Siap Unjuk Gigi

KALIANDA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan tengah melakukan roadshow ke sejumlah wisata alam yang ada di kabupaten ini. Hal itu dilakukan guna memilih lokasi wisata yang akan dikut sertakan dalam lomba destinasi wisata alam Nasional Tahun 2022. Kepala Disparbud Lamsel, Ir. Mulyadi Saleh menyatakan, kegiatan lomba tingkat nasional ini menjadi moment yang sangat baik untuk mempromosikan wisata di Lamsel. Sebab, video yang akan dikirim nanti bakal dilihat oleh khalayak ramai di tingkat nasional. “Ya, sekarang kami sedang berkeliling tempat wisata alam untuk memilih mana yang paling baik kita kirim video nya. Tentu momen lomba ini tidak akan kami sia-siakan. Sebab, jadi salah satu upaya promosi gratis melalui lomba ini,” ungkap Mulyadi saat dikonfirmasi Radar Lamsel via sambungan telepon, Kamis (6/1) kemarin. Dia menambahkan, terdapat beberapa indikator khusus yang masuk dalam kriteria lomba destinasi wisata alam tersebut. “Tentunya khusus destinasi wisata alam. Bukan wisata buatan seperti waterbom dan lain sebagainya,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, dalam lomba tersebut setidaknya setiap peserta boleh mengirimkan maksimal tiga destinasi wisata alam. Sementara itu, Disparbud Lamsel tengah melakukan survey ke sejumlah destinasi wisata alam yang ada di kabupaten ini. “Dari kemarin sampai beberapa pekan kedepan kami akan sibuk berkeliling wisata alam untuk melakukan survey. Selanjutnya, akan kita buat video itu untuk ikutserta lomba destinasi wisata alam. Mudah-mudahan, wisata alam kita akan lebih dikenal masyarakat luas setelah lomba ini,” lanjutnya. Dibagian lain, Disparbud Lamsel juga tengah merancang inovasi baru untuk memajukan sektor kepariwisataan di Bumi Khagom Mufakat ini. Yakni, dengan membentuk motor penggerak penggiat pariwisata di Kabupaten Lamsel. “Perbup nya sudah dirancang, tinggal dievaluasi dan di sahkan. Nanti, motor penggerak ini terdiri dari berbagai leading sektor yang berkaitan dengan kepariwisataan. Jadi, apa yang menjadi masalah kepariwisataan bisa kita pecahkan melalui forum itu,” pungkasnya. (idh)

Sumber: