Susanti, Penderita Kanker Wajah Meninggal di RSCM Jakarta

Susanti, Penderita Kanker Wajah Meninggal di RSCM Jakarta

RAJABASA - Baru satu minggu lalu warga Desa Canti, Kecamatan Rajabasa menebar senyum mengiringi keberangkatan Susanti (17) yang menderita kanker wajah untuk berobat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Keluarga besar dan masyarakat sangat berharap Susanti bisa sembuh dan pulih seperti biasa. Namun nasib berkehendak lain. Santi, begitu panggilannya yang menderita kanker wajah sejak tujuh bulan terakhir ini telah meninggal dunia saat menjalani pengobatan di RSCM Jakarta. Firman, perwakilan dari komunitas peduli generasi (KPG) yang ikut bersama keluarga Susanti telah memberi kabar duka, bahwa Susanti telah meninggal dunia di RSCM Jakarta pukul 14.30 WIB, Sabtu (23/7) lalu. “Dengan berat hati kami disini menyampaikan, bahwa Susanti telah meninggal dunia,” ungkap Firman kepada Radar Lamsel melalui panggilan telepon sekitar pukul 16.45 WIB, Sabtu (23/7) lalu. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, jenazah Susanti tiba dirumah duka di Desa Canti, Kecamatan Rajabasa diantar oleh ambulans Komunitas Peduli Generasi (KPG) sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (24/7). Sampai dirumah duka, keluarga besar dan masyarakat setempat langsung mempersiapkan prosesi pemakaman. Pemakaman dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB tidak jauh dari belakang rumah Susanti. Pemakaman tersebut dihadiri oleh aparat Desa Canti, Karang Taruna Desa Canti, komunitas Masyarakat Peduli Lampung Selatan (KMPLS) dan Karang Taruna Desa Kecapi. Sunarta (55), orang tua Susanti sebelumnya sudah mempunyai firasat kalau cepat atau lambat anak perempuannya itu akan pergi. Hal itu dirasakan olehnya saat Susanti menunjukan kuburan kakaknya sebulan sebelum berangkat berobat ke RSCM Jakarta. “Sekitar sebulan lalu Susanti menunjuk tempat almarhumah kakaknya seolah memberi pesan kelak kalau pergi (meninggal) dia ingin dimakamkan disebelah kakaknya,” ungkap Sunarta kepada Radar Lamsel saat ditemui dirumahnya, Minggu (24/7) kemarin. Hal itu dirasakan Narta, panggilan akrab Sunarta sebagai pesan positif. Dia merasakan kalau memang itu yang terbaik untuk anaknya. Maka dia akan merelakan dan menerima segalanya dengan ikhlas. “Saya sudah sangat rela, karena saya sudah sangat bahagia melihat masyarakat yang sangat ingin membantu pengobatan untuk anak saya,” ujarnya. Sunarta menambahkan, keluarganya sangat berterima kasih kepada aparat desa setempat, kecamatan, Karang Taruna, KMPLS dan seluruh masyarakat yang sudah berkenan membantu keluarganya. “Saya ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada suluruhnya, semoga tuhan membalas semua kebaikan kalian,” pungkas Narta. Sementara Komunitas Masyarakat Peduli Lampung Selatan (KMPLS) mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas segala bantuan dan donasi yang diberikan untuk penyembuhan Susanti. “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang diberikan para dermawan. Kita semua sudah berupaya untuk menyembuhkan Susanti, namun takdir berkata lain. Mungkin Allah menghendaki kalau ini jalan terbaik untuk Susanti,” ucap Hendra. Diberitakan sebelumnya, bahwa Susanti sedang menjalani pengobatan di RSCM Jakarta dalam beberapa hari. Pihak Desa Canti beserta karang taruna dan KMPLS telah menggalang dana selama Susanti menjalani pengobatan. (Cw1)

Sumber: