60 Persen Lahan Masuk Sistem Poligon
SRAGI - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Kecamatan Sragi terus menggencarkan pendataan lahan berbasis spasial atay poligon. Sejak dilaksanakan pada Maret lalu, pendataan lahan kelompok tani kini telah mencapai 60 persen dari total luasa lahan persawahan yang ada di Kecamatan Sragi. Kepala UPT Tanaman Pengan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi Haryono mengatakan, pendataan melalui aplikasi poligon akan menjadi basis penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) untuk tahun 2023 mendatang.
\"Sekarang kelompok tani masih terus menggencarkan pendataan lahan dengan aplikasi poligon. Hasil pendataan ini nantinya akan menjadi acuan penyusunan RDKK kelompok tahun 2023,\" kata Haryono memberikan keterangan saat ditemui dikantornya, Selasa (7/6) kemarin.Haryono mengungkapkan, dibanding dengan sistem simluhtan yang masih diterapkan tahun ini, pendataan lahan melalui berbasis spasial selain mendata identitas petani, dan luas hamparan juga memiliki titik koordinat.
\"Kalau di simluhtan yang didata yaitu nomor identitas dan luas lahan saja. Tapo di aplikasi poligon ini ada titik koorndinat jadi lebih akurat. Dan tidak ada lagi data fiktif,\" sambungnya.Meski pendataan ini masih terbentur dengan kemampuan kelompok di bidang teknologi, namun sejak dilaksanakan pada Maret lalu sampai saat ini sudah 60 persen lahan persawahan dari total 2.274 hektar.
\"Kelompok memang masih sedikit kesulitan untuk menginput. Tapi ini masih bisa disiasati dengan menggunakan jasa orang paham dibidang IT. Saat ini sudah 60 persen lahan persawahan. Sementara lahan kering baru 30 persen dari sekitar 2.800 hektar,\" ungkapnya.Haryono berharap melalui aplikasi ini kedepannya penyusunan RDKK menjadi lebih akurat tanpa ada manipulasi atau lahan ganda.
\"Harapan kita kedepan data RDKK jadi lebih akurat. Sehingga bantuan pemerintah jadi tepat sasaran seperti pupuk subsidi,\" harapnya. (vid)
Sumber: