Verfak Parpol Dimulai Oktober
KALIANDA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Selatan bakal melakukan verifikasi faktual (Verfak) terhadap partai politik (parpol) baru, termasuk partai non-parlemen untuk dapat menjadi peserta pemilu tahun 2024. Rencananya, kegiatan tersebut akan dimulai pada pertengahan Oktober 2022 mendatang. Ketua KPUD Lamsel, Ansurasta Razak mengatakan, dalam proses verifikasi terhadap parpol peserta Pemilu terdapat tiga kategori. Yakni, partai parleman, partai non-parleman dan partai baru. Namun, pihaknya di daerah hanya melakukan Verfak terhadap partai non-parlemen (partai yang tidak memiliki kursi di DPR-RI) dan partai baru.
\"Jadwal pelaksanaan Verfak sendiri diagendakan dimulai tanggal 15 Oktober – 4 November 2022. Karena memang ada juga beberapa partai non-parlemen atau tidak memiliki kursi di DPR-RI. Seperti PSI dan Perindo. Kalau partai baru, yang kami ketahui hanya Partai Gelora dan Partai Ummat,” ungkap Aan via telepon, Kamis (4/8) kemarin.Dia menjelaskan, untuk Verfak sendiri akan memverifikasi kepengurusan, keanggotaan dan keberadaan kantor partai yang bersangkutan.
\"Kita ingin memastikan itu. Contoh, kalau terdata sebagai anggota (partai) mereka dapat menunjukan KTP dan kartu keanggotan yang sesuai. Kemudian, keberadaan kantornya juga harus jelas,” terangnya.Lebih lanjut dia menambahkan, untuk keterwakilan perempuan sebesar 30 persen bagi partai politik tidak menjadi syarat yang mutlak untuk di daerah. Hal ini mengacu pada PKPU nomor 4/2022 pada pasal 82.
\"Dalam pasal ini menerakan dalam hal verifikasi faktual sebagaimana dimaksud pasal 80 ayat (3) keterwakilan perempuan dalam partai politik tingkat kabupaten/kota tidak memenuhi paling sedikit 30 persen status keterwakilan perempuan dinyatakan memenuhi syarat,” imbuhnya.Masih kata Ansurasta, pihaknya beberapa waktu lalu telah menggelar rakor yang diikuti sejumlah partai baru antara lain Partai Gelora, Partai Ummat, Partai Kesatuan Persatuan (PKP), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Buruh.
“Iya, karena kita tidak tahu dimana kantor mereka dan siapa yang harus dihubungi. Makanya kami membuat undangan secara terbuka melalui media sosial,” pungkasnya. (idh)
Sumber: