Pemkab Tutup Mata, Masyarakat Swadaya Perbaiki Jalan Poros

Pemkab Tutup Mata, Masyarakat Swadaya Perbaiki Jalan Poros

KETAPANG - Masyarakat Dusun Taman Harum dan Dusun Taman Rejo, Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang terpaksa harus mengeluarkan kocek pribadi secara swadaya untuk memperbaiki ruas badan jalan di dusun setempat yang rusak parah. Pasalnya, jalan kabupaten yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Lampung Selatan itu mengalami rusak berat sehingga mengancam keselamatan pengendara. Masyarakat setempat swadaya menyewa alat berat eksavator untuk meratakan badan jalan yang terjal dan sulit dilalui kendaraan. Alat berat tersebut bekerja selama dua hari untuk meratakan bagian badan jalan yang berlubang. Kepala Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang Syaiful, SE mengatakan, masyarakat Dusun Taman Harum dan Dusun Taman Rejo berinisiatif swadaya menyewa alat berat untuk meratakan badan jalan.

\"Warga swadaya atau Sum-suman untuk menyewa alat berat. Selain warga sekitar, ada juga kendaraan besar yang melintas di tempat itu memberi bantuan sukarela agar badan jalan kembali rata dan nyaman saat di lewati. Alat berat itu bekerja selama dua hari untuk memperbaiki badan jalan kabupaten yang tak kunjung di perbaikan pemerintah daerah,\" kata Syaiful, Jumat (12/8/2022).
Lebih lanjut Syaiful mengatakan, badan jalan yang di perbIki secara swadaya oleh masyarakat tersebut sangat mengkhawatirkan. Sebab, di lokasi tersebut sering terjadi kecelakaan karena kondisi badan jalan rusak berat dan mananjak cukup terjal.
\"Di lokasi itu sering terjadi kecelakaan apalagi saat musim hujan. Rusak cukup parah dan menanjak cukup terjal sehingga mobil tidak mampu melintasi. Anak-anak sekolah sering jatuh di jalan itu,\" tutur Syaiful.
sebelumnya, masyarakat Dusun Taman Harum, Desa Ruguk, Kecamatan Ketapang hingga kini belum bisa menikmati jalan mulus seperti yang di idam-idamkan selama ini. Pasalnya, kerusakan jalan poros yang menghubungkan Desa Ruguk-Desa Legundi itu selama 20 tahun belum mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten. Jalan sepanjang sekitar 1800 meter itu tingkat kerusakannya sangat parah. Sebab, jalan yang pernah di onderlah dan dibangun aspal lapen pada 20 tahun silam kini sudah tergerus. Kondisi itulah yang membuat mobilitas warga baik yang menggunakan kendaraan sepeda motor dan mobil menjadi tidak nyaman. Tak jarang, kondisi jalan rusak parah itu memakan korban. Sejumlah kendaraan roda empat sering mengalami kecelakaan terguling dan patas AS karena medan jalan yang terjal. Keluhan masyarakat akan kerusakan jalan poros yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Ketapang itu sering di sampaikan kepada pemerintah desa dan Pemkab Lamsel. Namun sayang, puluhan tahun menikmati jalan rusak itu, sampai saat ini belum juga di perbaiki. (man)

Sumber: