Bongkar Ulang, Proyek tak Sesuai Spek
CANDIPURO – Buruknya pengawasan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Selatan membuat geram Wakil Ketua II DPRD Lampung Selatan Agus Sutanto. Legislator Partai Golkar kabupaten ini memperingatkan Dinas PUPR Lampung Selatan untuk tidak memberikan PHO terhadap pekerjaan yang tak sesuai spesifikasi/spek. Proyek yang tak sesuai spek didesak untuk dibongkar ulang agar memberi efek jera terhadap kontraktor kusut.
“Jika pekerjaan tidak sesuai spek maka itu tanggung jawab konsultan perencanaan. Pengawas dari Dinas PUPR wajib memberikan teguran keras kepada kontraktor bila tidak sesuai volume, matrial serta tidak mematuhi aturan keselamatan kerja,” ujar Agus Sutanto menanggapi banyaknya laporan mengenai buruknya kualitas proyek pembangunan di Lampung Selatan, Rabu (28/9).Dinas PUPR lanjutnya, wajib menghentikan alias tidak menerima pekerjaan pada saat PHO. Lebih spesifik lagi kerjaan yang tidak sesuai spek disarankan agar dibongkar ulang oleh kontraktor.
“ Sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku , kontraktor semacam ini harus diberikan punishmen karena tidak kredibel di bidangnya bahkan pihak APH bisa turun kelapangan untuk memeriksa pekerjaan secara fisik, ini juga menjadi perhatian DPRD Lamsel dan kami sudah melakukan pengecekan di lapangan melalui Komisi III,” ujarnya usai kunjungan Komisi III di beberapa kecamatan yang ada di Lampung Selatan.Agus bilang, semua pekerjaan yang mengunakan APBD dan APBN pengawasannya bukan hanya tugas DPRD seorang, masyarakat pun berhak untuk mengawasi secara langsung dan dipersialakan untuk melaporkan temuan-temuan di lapangan. \"Karena apa yang digunakan itu adalah uang rakyat, jadi masyarakat pun mempunyai kewenangan untuk mengawasi dan memberikan teguran jika kedapatan pekerjaan yang memang tidak sesuai, apalagi tidak adanya plang proyek yang menjadi bagian transparansi pengunaan anggaran \" ujar politisi asal Candipuro itu. Karenanya, Agus mengajak masyarakat untuk memasang mata dan telinga sebagai bentuk pengawasan langsung terhadap penggunaan uang rakyat tersebut.
\"Saya minta masyarakat untuk ikut dalam pengawasan pekerjaan Dinas PU-PR di wilayahnya, karna ini juga uang rakyat yang harus betul- di laksanakan sesuai speacknya jangan sampai rakyat di rugikan \" ucapnya.DPRD Lamsel pantas meradang, sebab pembangunan sejumlah ruas jalan memang dibanjiri keluhan dari masyarakat di sejumlah kecamatan. Proses pengerjaan proyek peningkatan ruas jalan lingkungan Dusun 3 dan Dusun 4, Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas satu diantaranya. Masyarakat kecewa lantaran pengerjaan jalan di tahap pendasaran dengan lapisan penetrasi (lapen) itu dinilai tidak maksimal. Salah satu warga mengatakan, pelapisan dasar ruas jalan lingkungan dua dusun yang dikerjakan oleh CV. Mandiri Indotama itu sudah terkelupas dibeberapa titik.
“Pengerjaan dasarnya tidak maksimal. Sebab sudah ada dibeberapa titik lapisan lapen terkelupas, batu kerikilnya berserakan karena aspalnya sedikit,” kata salah satu warga berlalu tanpa memberitahu namanya.Hal senada juga diutarakan oleh Miko (30), pemuda ini mengaku merasa kecewa dengan rekanan yang tidak memaksimalkan pembangunan jalan di desanya itu. Tak hanya dasar jalan sudah terkelupas, pembangunan jalan dengan panjang sekitar 80 meter yang telah dilapisi lapen itu juga bergelombang lantaran kurang pemadatan.
“Gimana enggak terkelupas cairan aspal hanya sedikit. Tak hanya itu pendasaran jalan juga bergelombang karena kurang proses pemadatan,” sambungnya.Ia juga mengharapkan pengerjaan peningkatan ruas jalan itu mendapat pengawasan dari instansi terkait.
“Harapan kita ada pengawasanlah supaya pembangunan jalan ini bisa maksimal dan kualitasnya bagus. Apalagi anggarannya hampir satu milyar,” ungkapnya.Sementara itu Kepala Desa Bumi Restu, Sukiman juga mengaku kecewa dengan hasil pendasaran CV. Mandiri Indotama itu, lantaran tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
“Iyalah mas (kecewa’red) kita juga baru lihat kalau pengerjaannya seperti itu. Kita semua masyarakat ingin pengerjaan yang bagus. Supaya jalannya awet dan tahan lama,” pungkasnya. (red)
Sumber: