DD Tahap III Cair Pekan Ini

DD Tahap III Cair Pekan Ini

KALIANDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan menargetkan sedikitnya 100 desa bakal melakukan pencairan dana desa (DD) Tahap III Tahun 2022 untuk gelombang I. Paling lambat, pencairan anggaran desa tahap terakhir itu mulai dilakukan pekan depan. Kepala Bidang Pengelola Keuangan Desa dan Kelurahan DPMD Lamsel, M. Ikbal Fuad menegaskan, sejauh ini terdapat sekitar 80 desa yang sudah mengajukan pencairan DD Tahap III. Dia meminta, desa yang belum mengajukan proposal pencairan bisa segera menyusul.

“Target kita di minggu pertama bulan Oktober ini ada 100 desa yang sudah mengajukan proposal pencairan DD. Jadi, nanti segera diajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) untuk gelombang pertama di tahap III ini,” ungkap Ikbal kepada Radar Lamsel, Rabu (5/10) kemarin.
Dia menerangkan, untuk pagu anggaran DD tahap III tahun 2022 ini sebesar Rp31.341.980.600. Sementara, desa yang kini telah mengajukan proposal DD hampir berasal dari semua kecamatan yang ada di Lamsel.
“Dari 80 desa yang sudah mengajukan rata-rata dari 17 kecamatan sudah semua. Maka kami menhimbau sekali lagi bagi yang belum agar segera diajukan,” terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, anggaran DD tahap III ini diperuntukan bagi pembangunan desa. Sebab, hampir sebagian besar anggaran untuk keperluan bantuan langsung sudah selesai di tahap sebelumnya.
“Sesuai perencanaannya memang untuk Tahap III ini sebagian besar ini di fokuskan pembangunan desa. Karena memang di tahap I dan II fokusnya untuk bantuan langsung tunai,” pungkasnya.
Keberadaan website desa menjadi salah satu syarat dalam pencairan anggaran desa, menyongsong transformasi menjadi desa pintar atau d’star. Sebanyak 256 di Lamsel sudah memiliki Website resmi milik desa. Sehingga, kedepannya seluruh desa sudah memiliki akses untuk keterbukaan informasi publik melalui WEB desa masing-masing.
“Kita patut bersyukur atas hal ini. Karena semua desa sudah merujuk pada program unggulan DPMD. Yakni, menuju transformasi desa pintar atau yang kita sebut sebagai program D’Star,” ungkap Erdi kepada Radar Lamsel.
Menurutnya, untuk mewujudkan desa di Lamsel cakap tekhnologi ITE tidak terlalu sulit. Sebab, Lamsel sudah memiliki desa rujukan WEB terbaik peraih juara 2 Nasional open data desa.
“Tinggal bagaimana kita melakukan peningkatan kapasitas pengelola WEB dan konten WEB desa itu sendiri. Apalagi, kita sudah ada desa rujukan WEB terbaik yaitu Sesa Sinar Rezeki, Kecamatan Jatiagung sebagai refrensi gimana bisa menjadi WEB desa terbaik itu,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, keberadaan WEB desa juga sebagai upaya mendukung Indonesia Satu Data yang dicanangkan Presiden melalui BPS. Hal ini, juga sejalan dengan arahan Bupati bahwa Lamsel harus melakukan promosi, branding dan marketing potensinya lewat ilmu tekhnologi.
“Jadi, dengan keberadaaan WEB desa ini disitulah sebagai ajang informasi kepada dunia. Misalnya, promosi investasi, pertanian, wisata, UMKH, karya produk desa dan sebagainya. Kedepan WEB desa akan dikembangkan sehingga lebih aktif dan informatif,” pungkasnya.
Selain keberadaan website desa, penyaluran bantuan langsung tunai yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa di sejumlah kecamatan juga menjadi salah satu persyaratan pencairan Dana Desa (DD) tahap ke tiga tahun 2022.
Penyaluran bantuan BLT-DD periode September lalu disegerakan oleh pemerintah desa. Supaya tidak jadi hambatan kita untuk mencairkan DD tahap ke tiga tahun 2022 ini. (idh)

Sumber: