Tukinnya Besar, PAD-nya Stagnan

Tukinnya Besar, PAD-nya Stagnan

KALIANDA – Tunjangan kinerja ASN Pemkab Lampung Selatan disorot. Disorot lantaran target Pendapatan Asli Daera (PAD) Kabupaten Lampung Selatan hanya Rp 120 milyar. Perbandingan tunjangan dengan target PAD itu lantas disesalkan oleh DPRD Lampung Selatan. Komisi I DPRD Lamsel mengaku prihatin dengan ketidakseimbangan tersebut. Anggota Komisi I DPRD Lampung Selatan Imam Subkhi mengaku kaget lantaran gaji pokok ASN lebih sedikit dari pada tunjangannya.

“ Ternyata gaji pokok lebih sedikit dibandingkan dengan tunjangannya. Rakyat kita ini satu juta lebih, jalan dimana-mana rusak. PAD nya stagnan,” sebut Imam Subkhi, Rabu (26/10).
Politisi Fraksi PKB ini membandingkan salah satu gaji pokok ASN dengan gaji pokok Rp 1,9 juta tapi tunjangan sampai Rp 25,5 juta.
“ Gaji pokok sama tukinnya masih banyak tukinnya. Seharusnya dikurangi lah kalau nggak jelas. Karena kita cukup prihatin PAD kita Cuma Rp 120 milyar. Kita ketergantungan dengan dana DAU sedangkan rakyat kita satu juta lebih jumlahnya,” ujar Legislator asal Natar itu.
Imam bilang sejatinya Tukin itu diberikan jika dibarengi dengan kinerja yang baik. Salah satunya mendongkrak PAD tetapi nyatanya PAD Lampung Selatan justru anjlok.
“ Kalau PAD nya masih Rp 120 Milyar, stagnan dari tahun ke tahun. Lalu kinerjanya dimana untuk meningkatkan PAD. Gunanya pembahasan di Komisi ini kan memperjelas yang begini-begini,” ujarnya memberi gambaran kondisi tersebut pada BKD Lampung Selatan.
Masih kata imam, pembahasan di tingkat komisi memang dipaksakan menuruti keinginan OPD. Buktinya anggota DPRD Lamsel lanjutnya baru bisa membedah semua materi pembahasan sesaat sebelum OPD datang ke ruang komisi.
“ Kita disini (DPRD) dipaksa menuruti kemauan kalian (OPD). Bahan materi datang baru hari ini, kalau kita disuruh mikir semuanya hari ini, meledak nggak kepala kita? kita kan disuruh menuruti kemauan kalian kan. Sementara kami disini ngomong untuk nuruti kemauan rakyat, kan begitu” ujar Imam seraya meminta BKD tak perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab darinya.
Sebelum menutup pembahasan dengan BKD Lamsel Imam Subkhi membayangkan jika tukin yang sangat besar jumlahnya itu dibangunkan infrastruktur jalan. Niscaya rakyat Lampung Selatan tidak lagi mengeluh jalan rusak dan berlubang dimana-mana.
“ Jalan berlubang dimana-mana. Sekarang kalau jalan di Lampung Selatan ditanami pisang dimana-mana, apa muka kita ini. kalau begini terus,” tutupnya. (ver)

Sumber: