Warga Minta Pengerjaan Tidak Asal Jadi
SIDOMULYO – Normalisasi sungai Waykatibung di Desa Talangbaru, Kecamatan Sidomulyo sudah berlangsung sejak satu bulan lalu. Warga setempat berharap pengerjaan normalisasi sungai harus dikerjakan dengan baik dan transparan. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, pengerjaan proyek normalisasi sungai tersebut sudah sejak bulan Juli 2016 lalu. Perbaikan dilakukan untuk mengatasi luapan Sungai Waykatibung pada saat musim hujan tiba. Ahsan (35), warga setempat mengatakan, perbaikan talud disisi sungai sudah selayaknya dilakukan. Pasalnya, talud yang berada disekitar bendungan tersebut sudah mulai mengalami kerusakan. “Pengerjaannya baru satu bulan ini dilakukan,” kata dia kepada Radar Lamsel, Minggu (7/8) kemarin. Normalisasi tersebut, sambung Ahsan, harus dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Karena luapan sungai ini kerap menjadi pemicu terjadinya banjir terlebih di kecamatan lainnya seperti Kecamatan Candipuro yang menjadi langganan banjir tiap tahunnya. “Kalau bisa jangan asal jadi,” harapnya. Sementara itu Kasdi (31) salah seorang pekerja mengatakan, pengerjaan dilakukan sejak bulan Juli lalu. Pengerjaan dilakukan mulai dari perbaikan sisi talud yang berada di sungai tersebut.“Kami mulai sejak pertengahan Juli 2016,” ungkapnya. Saat ditanya mengenai tarnsparansi proyek tersebut dirinya mengatakan, tidak tahu akan hal itu. “Untuk transparansi kami tidak tahu mas, kami hanya melakukan pekerjaan saja. Untuk masalah plang dan sebagainya kami tidak tahu,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut Ketua Karang Taruna Kecamatan Sidomulyo Roziqin mengatakan, normalisasi sungai Waykatibung memang sudah selayaknya dilakukan. Mengingat sungai tersebut sering meluap bila curah hujan sedang tinggi. “Yang terpenting pengerjaannya tidak asal-asalan. Karena jika asal-asalan yang dirugikan adalah petani. Terutama jika luapan sungai menggenangi lahan persawahan,” ujar Roziqin. Roziqin enggan mempersoalkan transparansi mengenai proyek tersebut. “Seharusnya pihak rekanan mengetahui apa yang harus dilakukan. Kami sebagai masyarakat hanya mengingatkan, pengerjaan harus dilakukan dengan benar agar tidak ada yang dirugikan,” tandasnya. (ver)
Sumber: