Wujudkan Kemandirian di Tengah Ancaman Inflasi
PENENGAHAN, RADARLAMSEL.COM - Masyarakat Kecamatan Penengahan diminta mewujudkan kemandirian daerah melalui potensi yang ada di tengah inflasi global saat ini. Selama tahun 2022, ada beberapa hal yang menjadi fokus pekerjaan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Pembangunan insfrastruktur jalan, percepatan penurunan stunting, perbaikan ekonomi pascapandemi Covid-19 dan penanganan inflasi, jadi fokus utama pemerintah daerah. Hal-hal tersebut membuat masyarakat berinovasi.
“Pemanfaatan pekarangan rumah merupakan salah satu strategi penting yang bisa diterapkan setiap keluarga,\" kata Nanang dalam sambutannya di Musrenbangcam Penengahan di Desa Sukabaru, kecamatan setempat, Kamis (2/2/2023).Langkah itu dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan lokal yang dimiliki masing-masing daerah. Nanang menyebut pemerintah telah melakukan pengembangan dari berbagai bidang untuk mendongkrak kembali perekonomian daerah.
\"Seperti dari sektor pariwisata, dengan menggali potensi wisata, dengan menggelar event-event besar di lokasi objek wisata,\" katanya.Pemberdayaan dan pengembangan UMKM yang ada di setiap kecamatan, lanjut Nanang, harus dibarengi dengan event Kecamatan Fair. Event besar berskala nasional atau internasional seperti event kejuaraan motorcross termasuk salah satu di antaranya. Nanang bilang kegiatan tersebut bisa menjadi solusi peningkatan ekonomi.
\"Saya sangat optimis, dengan jalinan sinergitas semua pihak dapat meningkatkan perekonomian kita,” katanya.Camat Penengahan Jaelani, S.STP., M.H., memaparkan program bupati yang terserap di Kecamatan Penengahan pada tahun 2022 sebesar Rp.35.457.674.414. Nominal itu dari bidang infrastruktur seperti peningkatan jalan di sejumlah dusun, perbaikan jembatan dan pembangunan irigasi. Terkait usulan program RKPD 2024 pada bidang infrastruktur, lanjut Jaelani, terdiri dari peningkatan jalan hotmix dan rabat beton di lingkungan dusun, kemudian rehab bangunan GSG Radin Inten Kecamatan Penengahan. Kemudian ada juga pembangunan talud atau drainase sebanyak 22 titik lokasi, dan pembuatan embung. Selain itu usulan program juga menyasar bidang perternakan, perikanan, pertanian dan bidang kesehatan. “Pada bidang infrastruktur peningkatan jalan menuju wisata Air Terjun Way Kalam, peningkatan jalan lingkungan di sejumlah desa, rehabilitasi jembatan dan pembangunan drainase dan rehab irigasi,” katanya. (rnd)
Sumber: