Pilih Kasih! Insentif THLS Sat Pol-PP Beda-beda, Padahal Sama-sama Kerja
KALIANDA, RADARLAMSEL.COM - Persoalan di internal Sat Pol-PP Kabupaten Lampung sepertinya tak cuma di urusan infak saja. Usut punya usut, pembagian insentif yang diterima THLS Sat Pol-PP juga tidak merata. Ada yang kebagian Rp650 ribu, Rp600 ribu, Rp550 ribu, dan Rp500 ribu. Jumlahnya insentif yang angkanya bervariatif itu tergantung pada tempat atau unit si personel. Anggota yang mendapat insentif sebesar Rp650 ribu ditempatkan di Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan. Di urutan kedua ada unit patroli dengan insentif Rp600 ribu. Sementara itu, personel yang piket mendapatkan jatah insentif Rp550 ribu. Tetapi ada juga yang piket tetapi mendapat Rp500 ribu. Jumlah tersebut sama saja dengan personel yang ditunjuk sebagai petani millenial di Kebun Edukasi Lampung Selatan. Tidak meratanya duit insentif yang diterima masing-masing personel rupanya menimbulkan kecemburuan sosial. Bahkan muncul prasangka bahwa ada unit anak emas di kalangan Sat Pol-PP. Kalau melihat situasinya, sangat wajar apabila ada personel yang merasa seperti itu.
\"Apa tugas yang lain lebih berat, kan, mereka piket juga sama seperti kami,\" ujar personel yang meminta identitasnya dirahasiakan, Selasa (7/3/2023).Personel ini menganggap tugas patroli sebetulnya lebih ringan ketimbang pengamanan maupun penertiban. Sebab, patroli sifatnya lebih mengedepankan imbauan terhadap para pelajar yang bolos di waktu sekolah. Sedangkan penertiban bergelut langsung dengan situasi di lapangan.
\"Kalau boleh, saya minta pindah ke patroli saja. Menurut saya kerjanya tidak terlalu berat, tapi dapat insentif lebih besar,\" katanya.Radar Lamsel menghubungi Bendahara Sat Pol-PP Kabupaten Lampung Selatan, Sulistiono, untuk menanyakan secara langsung soal perbedaan insentif yang diterima oleh THLS Sat Pol-PP. Namun sayang, Sulistiono tidak menjawab panggilan telepon dari Radar. (rnd)
Sumber: