Gencar Pembinaan dan Evaluasi, PMD Lamsel Andalkan Promosi Marketing dan Branding Gratisan Lewat Media Sosial
Kepala DPMD Lamsel, Erdiansyah, SH, MM--
KALIANDA, RADARLAMSEL.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Lampung Selatan gencar melakukan pembinaan terhadap desa wisata (Desta) yang ada di Kabupaten Khagom Mufakat ini. Belum lama ini, pihaknya menggandeng Paluma Nusantara untuk memberikan motivasi dan mengevaluasi perkembangan desa wisata tersebut.
Kepala DPMD Lamsel, Erdiansyah, SH, MM menegaskan, saat ini tercatat ada 35 Desta yang rutin mendapatkan pembinaan. Supaya, desa wisata yang ada di Lamsel kedepannya lebih berkembang.
“Dia hari lalu, kita lakukan pembinaan dengan melibatkan pihak dari Project Officer NGO Paluma Nusantara, Nanang Prihantono, Koord Tenaga Ahli P3MD Ali Citra. Kita ingin memberikan motivasi agar Desta lebih semangat lagi untuk mengembangkan potensinya,” ungkap Erdi via telepon, Kamis (18/5/2023).
Dalam kegiatan itu, imbuhnya, pihak nya juga mengundang Ketua Pokdarwis Minang Rua Saiman sebagai motivator ‘succes story’. Karena, pada tahun 2023 Minang Rua masuk 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf.
Serta, Kades Taman Baru yang menyampaikan Objek Wisata Way Tebing Ceppa (WTC) pengunjungnya mencapai ribuan pada hari-hari besar dan hari libur. Sehingga, saat ini sudah ada pendapatan untuk Desa dan bantuan dana sosial untuk kegiatan kemasyarakatan.
"Sesuai arahan pak Bupati Nanang Ermanto, setiap desa dapat menggali potensinya terutama yang memiliki peluang wisata. Pada tahun 2022 lalu ada 10 Desa wisata prioritas. Untuk tahun 2023 ini ada beberapa desa akan merintis dan yang juga sudah berkembang beberapa Desa Wisata diantaranya Ketapang, Sumur, Ruguk, Legundi, Totoharjo, Bakauheni, Banjarmasin, Penengahan, Karang Anyar, Sidomukti, Bulok, Kotaguring, Canti, Cugung, Palas Pasemah dan Sumbersari,” terangnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sejak adanya Dana Desa (DD) tahun 2015, muncul pertumbuhan desa-desa wisata. Karena desa membangun infrastruktur penunjang yaitu jalan akses ke objek wisata dan sarpras penunjang seperti gazebo, WC dan sebagainya.
“Sehingga, desa-desa juga diharapkan meningkatkan promosi marketing dan brandingnya. Saat ini ada media sosial yang bisa dijadikan media promosi gratis. Apalagi tahun ini ada even nasional di Lampung Selatan yaitu Jumbara di Kalianda pada awal Juli 2023 mendatang. Sehingga menjadi peluang bagi desa-desa wisata karena ada lebih dari 5.000 peserta dari seluruh indonesia dan perwakilan mancanegara,” pungkasnya. (idh)
Sumber: