Keren! Desa Bumidaya Didaulat OJK Sebagai Desa Inklusi Keuangan

Keren! Desa Bumidaya Didaulat OJK Sebagai Desa Inklusi Keuangan

Ist.Radarlamsel – Suasana peresmian Desa Bumidaya sebagai desa Inklusi Keuangan oleh kepala OJK Provinsi Lampung, Rabu (24/5) kemarin. --

PALAS, RADARLAMSEL.COM – Desa Bumidaya diresmikan sebagai desa Inklusi Keuangan Desa Nabung Saham. Peresmian ini menjadikan Desa Bumidaya sebagai desa iklusi pertama di wilayah Palas.

          Peresmian ini dilakukan lansung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Provinsi Lampung dan TPKAD Lampung Selatan, di Kantor Desa Bumidaya pada Rabu (24/5) kemarin.

          Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto mengatakan, terbentuknya desa inklusi ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong peningkatan inklusi keuangan di desa. Program ini juga menjadi bagian kebijakan pemerintah daerah sebagai daya dorong percepatan akses keuangan demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

          “Program inklusi keuangan desa ini merupakan salah satu program bersama antara OJK dan Pemerintah Kabupetan Lampung Selatan. Yang bermitra keuangan denan pasar modal,” kata Bambang.

BACA JUGA:Pengajian Pahing Bakal Rutin Dilakukan 36 hari Sekali, Setiap Dusun Dapat Giliran

          Bambang mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 16 desa inklusi keuangan di Provinsi Lampung. Paling banyak ada di Lampung Selatan yaitu sebanyak 6 desa inklusi.

 

          “Kita juga melakukan monitoring dan pembinaan kepada masyarakat secara rutin di desa inklusi keuangan. Untuk memantau sejauh mana transaksi keuangan yang di lakukan oleh masyrakat desa,” sambung Bambang.

          Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto menjelaskan, dengan terbentuknya desa inklusi, masyarakat desa sudah bisa berinvestasi saham dengan pemahaman menabung investasi yang benar dan aman karena sudah diawasi langsung oleh OJK.

          “Desa inklusi diharapkan menjadi jembatan masyarakat terhadap akses keuangan melalui terobosan akses layanan di desa-desa dan kecamatan. Masyarakat bisa menabung saham tanpa rasa ragu, dan tidak terjerat investasi bodong,” terangnya.

          Sementara itu Staf Ahli Bidang Eknomi Pembangunan dan Kemasyarakatan, Yespi Cory menuturkan, melalui program inklusi desa keuangan akan tersedia akses keuangan yang luas untuk masyarakat.

          Program ini juga tentunya mendukung perekonomian desa sebagai bentuk akselerasi akses keuangan di desa guna mendorong sektor usaha yang sedang berkembang di desa tersebut.

           “Desa inklusi bertujuan mengurangi kesenjangan akses keuangan di daerah, baik itu mengenai pembiayaan, tempat menyimpan uang yang aman, dan akses keuangan lainnya,” ujar Yespi.

Yespi Cory menambahkan, dengan peluncuran Program Desa Inklusi Keuangan tersebut, diharapkan Desa Bumidaya menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan inklusi keuangan dan memperkuat ekonomi desa melalui investasi saham. 

“Mudah-mudahan program ini bisa dicontoh desa-desa yang lain yang ada di Kabupaten Lampung Selatan,” harap Yespi. (vid/rls)

Sumber: