Antisipasi Hama Tikus, Petani Lakukan Gropyokan Masal
SRAGI – Sebagai langkah antisipasi serangan hama tikus musim tanam ini, petani Desa Kualasekampung, Kecamatan Sragi dibantu penyuluh pertanian lapangan (PPL) melakukan grobyokan tikus dilingkungan sawah. Petugas Penanggulangan Organisme Penggangu Tanaman (POPT) Kecamatan Sragi Mario mengatakan, kegiatan gropyokan tikus itu bertujuan untuk mengantisipasi hama tikus menyerang bibit padi petani. “Salah satu upaya antisipasi hama tikus adalah dengan cara gropyokan masal dan membersihkan galengan sawah dari rerimbunan rumput di sawah,” kata Mario kepada Radar Lamsel disela kegiatan, Kamis (18/8) kemarin. Mario juga mengintruksikan kepada petanu untuk melakukan pengemposan atau pengasapan dilubang-lubang disekitar sawah yang disinyalir tempat sarang tikus. “Memasuki bulan Agustus biasanya hama tikus mulai berdatangan kesawah-sawah. Untuk antisipasi, petani diintruksikan untuk melakukan pengasapan dan membersihkan lingkungan sawah masing-masing,” ujar Mario. Harapannya, imbuh Mario, bibit padi petani yang memasuki umur 12-15 hari dan siap tanam akan aman dari serangan hama tikus. “Minimal upaya ini bisa menyelamatkan bibit padi petani sekitar yang rata-rata berumur 10-15 hari dari serangan tikus,” tandasnya. Yanto (45), petani setempat mengungkapkan, selain melakukan pembersihan disekitar lingkungan sawah miliknya, dia juga membuat pagar pembatas dari plastik berukuran 50x100 centimter warna hitam di setengah hektar sawah miliknya. “Dengan harapan, bibit padi saya yang berumur 12 hari memasuki umur siap tanam yakni 17 hari tidak terserang hama tikus dan saya tidak merugi,” pungkasnya.(yan)
Sumber: