Ratusan Warga Dapat Bantuan Modal Usaha

Ratusan Warga Dapat Bantuan Modal Usaha

KALIANDA – Ratusan waga miskin di Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki usaha rumah tangga mendapat kucuran permodalan dari pemerintah pusat. Rata-rata modal yang dikucurkan sebesar Rp 2 Juta perorang di tiga desa. Antara lain 300 orang di Desa Merakbelantung, Kecamatan Kalianda, 100 orang di Desa Suak Kecamatan Sidomulyo dan 100 orang di Desa Waymuli Kecamatan Rajabasa. Bantuan itu sengaja dikucurkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial guna menanggulangi angka kemiskinan di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil serta perbatasan negara. “Bantuan yang diberikan untuk menguatkan permodalan usaha rumah tangga masyarakat. Lamsel mendapat bantuan sekitar 500 warga di tiga desa dari tiga kecamatan yang wilayahnya merupakan daerah pesisir,” kata Kasubid Bantuan Stimulan Kementrian Sosial Drs. Mangara Simanjuntak.M.si kepada Radar Lamsel di Panti Asuhan Yayasan Anak Bangsa di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Jum’at (19/8). Terkait program penanggulangan kemiskinan didaerah pesisir ini Direktorat Penanggulangan Fakir Miskin Negara Kemensos juga menggelar focus group discussion (FGD) di yayasan tersebut. Tujuannya untuk menselaraskan dan mensinergikan program pemerintah pusat dan daerah. Khususnya agar sejumlah SKPD yang ada didaerah ikut terlibat dalam mengentaskan kemiskinan. Antara lain SKPD bidang kelautan, pertanian, pemberdayaan masyarakat desa, koperasi dan seterusnya. “Harapan kita rencana kita ini bisa berjalan lancar dan berkelanjutan” kata Mangara. Dia juga mengungkapkan bantuan yang bersifat stimulasi itu diharapkan dapat dipergunakan sebagai modal usaha rumah tangga. Pemerintah kata dia, menyerahkan sepenuhnya modal yang diberikan kepada masyarakat untuk usaha apa saja. “Mengenai jenis usahanya kita serahkan kepada masyarakat. Biarlah mereka yang punya lokal yang usulkan. Contohnya, mereka punya usaha pecel atau mereka bekerja sebagai nelayan. Tetapi, harus dilihat juga pasarnya. Kita tanya dahulu, ada tidak yang beli pecel lele disini, itu kita lakukan agar program ini bisa terlaksana dengan baik,” ucapnya. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Lamsel Drs. Wahidi Setiadi mengatakan, upaya yang dilakukan satuan kerjanya ini untuk membantu keluarga yang mempunyai usaha. “Misal ada keluarga yang punya warung atau dirumahnya ada industri kerajinan rumah tangga seperti pempek dan lainnya, kita berikan bantuan ini untuk menambah modal mereka. Agar yang tadinya pedagang hanya berjualan dirumah saja dengan adanya bantuan ini dia bisa berjualan keliling,” ujarnya. Lebih lanjut Setiadi menerangkan, untuk tugas pendamping, mereka nanti mengarahkan kepada yang menerima bantuan. “Pendamping akan bertugas memberikan saran dan membimbing para penerima bantuan sampai berhasil, karena itulah mereka (Pendamping) ini kita kontrak sampai 2 tahun. Kita lanjutkan kontrak untuk persiapan tahun depan agar dalam pasca bantuan mereka memonitor dan ini merupakan tantangan buat para pendamping,” lanjutnya. (Cw1)

Sumber: