Cek 16 Motor Dinas Sekdes di Sidomulyo
SIDOMULYO – Sebanyak 16 kendaraan dinas Sekretaris Desa (Sekdes) di Kecamatan Sidomulyo dicek kondisi fisiknya oleh Pemerintah Kecamatan Sidomulyo, Rabu (24/8) kemarin. Hal ini untuk menjaga aset negara agar tidak diabaikan serta dirawat dengan baik oleh aparatur desa. Camat Sidomulyo Syamsul Juhari mengatakan, pengecekan ini akan rutin dilakukan agar aset negara tidak disalah gunakan serta bisa dijaga dengan baik oleh aparatur desa. “Pengecekan ini akan rutin kami gelar, tujuannya untuk menghindari kerusakan dan mengecek kondisi fisik kendaraan tersebut, apakah masih layak pakai atau tidak,” kata dia kepada Radar Lamsel. Dikatakannya, sebanyak 16 kendaraan dinas Sekdes dikumpulkan. Pengecekan fisik meliputi kelengkapan asesoris motor seperti, kaca spion, knalpot, nomor polisi, serta kondisi mesin. “Dari kriteria yang disebutkan, 80 persen kendaraan Sekdes tidak dilengkapi kaca spion. Ini yang akan kami benahi, karena spion merupakan satu kelengkapan untuk berkendara,” ujarnya. Mantan Camat Rajabasa ini menegaskan, Sekdes yang bertanggung jawab atas aset negara yang digunakan selama ini harus menjaga dan merewat kendaraan tersebut dengan baik. “Harus dirawat, ini demi kelancaran operasional mereka sehari-hari,” katanya lagi. Hal senada dikatakan oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Sidomulyo, Wasidi. Menurutnya perawatan untuk setiap aset negara merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pengguna kendaraan dinas. “Pemerintah sudah menyediakan, tentunya peara pengguna harus mengerti, perihal servis kendaraan dan hal-hal lain yang menyangkut perawatan aset tersebut,” ungkapnya. Dari 12 motor dinas yang dicek, lanjut Wasidi, ada 10 motor merek Suzuki Smash dan 4 lainnya motor merk Yamaha Vega ZR. “Kondisi fisiknya masih bagus, hanya saja ada yang tidak dilengkapi spion. Sudah kami tekankan untuk segera memasangnya,” kata dia. Lebih lanjut Wasidi menjelaskan motor dinas yang dicek tersebut merupakan motor keluaran tahun 2006 – 2007, sebelumnya diperuntukkan untuk kendaraan Kades. Pada tahun 2015 lalu, diperuntukkan untuk kelancaran operasional Sekdes. “Sebelumnya motor tersebut diperuntukan kepada Kades, namun pada tahun 2015 diserahkan untuk membantu operasional Sekdes,” tandasnya. (ver)
Sumber: