Waspada! 21 Warga di Sidomulyo Terjangkit Chikungunya
SIDOMULYO – Wabah penyakit Chikungunya mulai mewabah. Sebanyak 21 warga Dusun Damar Agung, Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo terjangkit yang disebabkan gigitan nyamuk itu. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, sepekan terakhir sudah 21 orang yang terjangkit virus chikungunya. Seluruhnya merupakan warga Dusun Damaragung Rt 01 Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo. Agar tidak terus menyebar UPT Dinas Kesehatan Sidomulyo langsung melakukan fogging (pengasapan) diwilayah setempat. Kepala UPT Dinas Kesehatan Sidomulyo Saiful Anwar mengaku sudah melakukan epidimologi, yakni mempelajari masalah kesehatan yang terjadi dalam satu kelompok di dusun tersebut. “Tim sudah kami terjunkan untuk mengidentifikasi apa penyebabnya,” kata dia kepada Radar Lamsel, Kamis (25/8) kemarin. Dijelaskannya, semua pasien yang terjangkit virus tersebut sudah ditangani oleh pihak Puskesmas Kecamatan Sidomulyo. “Seluruh pasien sudah kami tangani. Semua pasien sudah dicek kondisi fisiknya,” ujar Saiful. Selain langsung melakukan pendataan, pihaknya juga melakukan fogging diwilayah tersebut. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran virus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. “Tim sudah kami turunkan untuk lakukan fogging agar jentik nyamuk disekitar wilayah tersebut bisa dibasmi,” beber dia. Lebih lanjut Saiful menerangkan, gejala chikungunya adalah salah satu yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Korban yang terkena akan mengalami nyeri sendi disertai demam. “Gejalanya nyeri sendi serta demam tinggi. Biasanya korban akan terbaring lemas jika terjangkit penyakit ini,” ujar pria berkacamata ini. Saiful menambahkan, penyebaran penyakit ini sangat cepat jika tidak segera diatasi. Ia juga mengharapkan kepada seluruh warga agar menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit serupa. “Faktor cuaca yang buruk, menyebabkan virus ini cepat menyebar. Selain itu kondisi kebersihan lingkungan juga harus diperhatikan,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Desa Sidodadi Rahmat Witoto membenarkan 21 orang yang terkena chikungunya adalah warganya. “Mendapat laporan dari warga tentang chikungunya, saya langsung laporkan ke Puskes,” ujar Toto sapaan akrabnya. Toto juga menekankan kepada seluruh warga Sidodadi untuk selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Dengan begitu penyakit semacam ini tidak akan berkembang. “Selalu saya tekankan untuk peduli lingkungan. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk kesehatan warga desa,” tandasnya. (ver)
Sumber: