Pemkab Pastikan Pemeriksaan Salimin Berlanjut
KALIANDA – Beredarnya kabar tak sedap soal uang sogokan yang diberikan oleh kepala desa (kades) Bumijaya, Kecamatan Candipuro Salimin kepada aparat Inspektorat untuk menghentikan proses pemeriksaan terkait persoalannya terbantahkan. Sebab, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah mengklarifikasi dan melakukan mediasi untuk menyelesaikan isu sogok yang beredar tersebut. Sekkab Lamsel Ir. Fredy. SM, MM menegaskan hal tersebut. Bahkan, pihaknya telah menerima hasil mediasi yang dilakukan jajaran Inspektorat, BPMD, Kecamatan Candipuro, kepolisian kepada yang bersangkutan, Rabu (24/8) lalu. “Kemarin sudah dikumpulkan di Kecamatan Candipuro. Itu sudah selesai. Tidak benar soal sogok menyogok seperti yang dikabarkan. Kades tersebut juga membantah jika dia pernah mengeluarkan bahasa memberikan sejumlah uang kepada aparat,”ujar Fredy kepada Radar Lamsel diruang kerjanya, Kamis (25/8) kemarin. Salimin, imbuh Fredy, bahkan telah mengeluarkan surat pernyataan mengenai hal tersebut. “Surat pernyataan itu sudah kita pegang. Jadi isu suap ini tidak terbukti dan sudah selesai,”imbuhnya. Mantan Sekkab Pesisir Barat ini melanjutkan, mengenai proses pemeriksaan soal 15 item mosi tidak percaya yang disampaikan warganya terus berlanjut. Apabila dari pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat ada yang terbukti tidak benar, sanksi berupa pidana bisa dikenakan kepada Salimin. “Prosesnya masih terus berlanjut dan kita dalami. Laporan pemeriksaan juga sudah naik ke Bupati mengenai hal ini. Apabila memang terbukti tidak benar akan ada sanksi baik itu administrasi bahkan sanksi pidana,”tutupnya. Terpisah, Plt. Kepala Inspektorat Lamsel Syahlani mengatakan hal yang sama. Terlebih, hasil pemeriksaan yang dilakukan jajarannya telah dilaporkan kepada Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan. “Pimpinan yang akan menentukan hasil pemeriksaan yang telah kami lakukan. Tetapi apa hasilnya kami tegaskan kembali belum bisa kami beberkan. Nanti akan ada waktunya untuk kita ekspos,”kata Syahlani. Soal isu sogok yang beredar dikalangan masyarakat Syahlani berali-kali membantahnya. Bahkan, dalam mediasi yang telah dilakukan pihaknya menuding Salimin agar tidak berbicara sembarangan. “Di depan warga Bumijaya kades itu kami minta tunjuk siapa yang dia sogok. Bahkan dia mengaku tidak pernah mengatakan hal itu. Artinya omongan dia tidak benar, ember mulutnya kades seperti itu,”pungkasnya. (idh)
Sumber: