Pasokan Berkurang, Harga Elpiji 3 Kg Naik Rp3 Ribu Per Tabung
KALIANDA – Sejak satu bulan terakhir, pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) disejumlah pangkalan diwilayah Kecamatan Kalianda berkurang. Pengurangan pasokan gas elpiji 3 kilogram berdampak terhadap kenaikan harga gas elpiji ditingkat pengecer. Ayu (35), pemilik kios sembako yang juga menyediakan gas elpiji 3 kg di Kalianda menuturkan, sebelum terjadi kelangkaan, ia mendapatkan pasokan gas dari agen sebanyak 25 tabung dan habis terjual dalam waktu tiga hari. Namun, sejak berkurangnya pasokan gas 3 kg tersebut, jatah gas di kiosnya pun ikut berkurang. Bahkan harganya pun naik dari harga biasanya. “Susah sekarang mas. Jangankan minta dikirim 25 tabung, minta 10 tabung aja paling hanya bisa dipenuhi 5 tabung. Itupun harganya naik Rp3.000 per tabung,” ujar Ayu kepada Radar Lamsel, Minggu (28/8) kemarin. Senada dikatakan Johansyah (45), pemilik pangkalan gas Azzoya di pertigaan pasar bawah Kalianda. Dia mengungkapkan, pengurangan jatah gas dari Pertamina di tiap-tiap pangkalan terjadi sejak satu bulan terakhir ini. Menurutnya, dengan berkurangnya pasokan gas elpiji ukuran 3 kg di pangkalan, tentunya juga berdampak terhadap berkurangnya stok gas 3 kg yang dijualnya. “Biasanya saya bisa menyetok gas mencapai 200 tabung untuk satu minggu, tapi sekarang paling hanya 100 tabung. Itu pun harus menunggu berminggu-minggu pengirimannya. Bukannya langka, hanya jumlahnya saja dibatasi. Jadi wajar saja kalau di kios-kios kecil sering kehabisan karena dapat jatahnya sedikit,” ungkapnya. Dikatakannya, para pengecer gas elpiji juga kadang kesulitan untuk mencari gas elpiji 3 kg ke agen-agen resmi. Namun, tetap saja gas elpiji sulit diperoleh. Kalau pun ada harganya naik antara Rp22 ribu hingga Rp23 ribu per tabung. “Pada saat pasokan masih normal, saya bisa menjual gas elpiji ke pengecer dengan harga antara Rp18 ribu sampai Rp19 ribu per tabung. Tapi untuk saat ini tidak bisa lagi. Kalau tetap jual harga lama, pasti kami rugi dan tidak bisa menutupi biaya operasional,\" katanya. Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lamsel Ir. Erlan Murdiantono menyatakan belum bisa berbuat banyak terkait pasokan dan harga gas elpiji 3 kilogram yang mengalami kenaikan. Dikatakan, Pemkab Lamsel akan berkordinasi dengan pihak pertamina melalui Dinas Perdagangan dan Pasar (DPP) Lamsel. “Nanti akan kita panggil dahulu pihak Dinas Perdagangan. Kita akan lakukan koordinasi untuk mencarikan solusi terbaik. Kalaupun memang harus dilakukan operasi pasar, ya akan kita lakukan. Tapi harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak pertamina,” pungkas Erlan. (iwn).
Sumber: