Jalan Poros di Natar Rusak Semua, Warga : Satu yang Bagus Itu Juga Sempit

Jalan Poros di Natar Rusak Semua, Warga : Satu yang Bagus Itu Juga Sempit

Kondisi Jalan Poros di Kecamatan Natar yang Rusak Dikeluhkan Masyarakat : -- Radarlamsel.Disway.id ----

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID --Pemerintah Daerah Lampung Selatan mestinya mengedepankan pembangunan jalan poros atau jalan penghubung antar kecamatan, dan kabupaten lain.

Terpantau beberapa ruas jalan poros di kecamatan Natar hanya satu yang bagus yaitu jalan Sitara Penghubung kecamatan itu dengan kecepatan Jatiagung, sisanya hampir rusak parah.

" satu yang bagus tapi itu juga sangat sempit kalau papasan harus turun satu kendaraanya. Korban jiwa yang terlindas mobil saat menyalip sudah ada akibat jalan itu sangat sempit," kata Heru.

Beberapa jalan poros yang rusak, Seperi jalan di desa Banjar Negeri kearah desa Sukadamai menuju kota Metro.

Kemudian Jalan di desa Tanjungsari, desa Kali Sari ke arah Pancasila menuju Sukadamai.

BACA JUGA:Gagalkan Curanmor, Penjaga Sekolah Dapat Dua Tikaman

Jalan dusun Sukamaju desa Natar (belakang Pasar) ke arah Sidosari perbatasan dengan ibu kota Provinsi Lampung (Bandara Lampung).

Warga lainya Hasan, menyebut yang paling parah di dusun Kandis, Muji Mulyo desa Muara Putih perbatasan dengan Pancasila.

Kemudian Jalan Poros desa Banjar Negeri depan Pom Bensin tepat disamping pondok pesantren Darul Ma'arif. hampir disepanjang jalan ini berlubang hingga desa Purwosari Kecamatan Natar.

" Bangun jalan dulu kalau suatu wilayah mau maju itu saja kuncinya. Menginginkan suatu perubahan kalo jalannya rusak semua, apanya yang berubah," katanya.

Karena jalan rusak, perekonomian akan sulit, hasil bumi susah mau dikeluarkan untuk dijual belikan di pasar.

Ketua DPP Pergerakan Masyarakat Analisis Kebijakan (Pematank) Suadi Romli mengatakan, Pembanguan di kabupaten Lampung Selatan belakangan salah arah. mestinya Pemerintah memfokuskan pembanguan ke jalan poros, karena dengan jalan poros bagus hubungan dengan kabupaten, kecamatan lain semakin dekat.

" Tapi kan selama ini kita lihat pekerjaan mereka (Pemda Lampung Selatan) membangun jalan kebanyakan jalan desa, dari satu gang ke gang yang lain di desa-desa," katanya.

Salah satu contohnya di desa Rulung Sari, ada pembanguan Dinas PU Lampung Selatan, mestinya jalan tersebut ranah desa bisa dibangun pakai dana desa dan desa sudah melakukan itu selama ini.

Sumber: