Cerita Masyarakat di Kecamatan Natar Berternak Ayam Jenis KPU, Menghasilkan Jutaan Setiap Bulan

Cerita Masyarakat di Kecamatan Natar Berternak Ayam Jenis KPU, Menghasilkan Jutaan Setiap Bulan

Peternakan Ayam Kampung Petelur Unggul (KPU) di Kecamatan Natar : -- Febi Herumanika Radarlamsel.Disway.id ----

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID -- Masyarakat desa Krawang Sari, kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mulai membudidayakan Ayam Kampung Petelur Unggul (KPU) sejak empat bulan belakangan.

Peternak ayam KPU di Krawang Sari Suparyanto mengatakan, jenis ayam KPU hampir sama dengan ayam kampung umumnya hanya saja tubuh dari ayam petelur ini lebih besar dan berbulu tebal.

" kalau jenis sama persis, tapi ayam KPU ini tubuhnya lebih besar dan ayam ini setiap hari bertelur tanpa jeda," kata Yanto sapaan akrabnya, Kamis (9/11/2023).

Berternak ayam KPU sudah dia jalankan selama 4 bulan belakangan dan hasilnya cukup menguntungkan, karena ayam jenis ini setiap hari menghasilkan telur.

" jadi tiap hari dia bertelur, harga telur satu butirnya ayam ini Rp2500," ungkap Yanto.

Awal muncul ide berternak ayam KPU lanjut Yanto, belajar dari media sosial (Medsos) kemudian dia memulai dengan melakukan pemesanan bibit dan ia besarkan sendir, dan saat ini sudah mulai menghasilkan apa yang dia harapkan selama ini.

" lihat di Facebook awalnya, karena tertarik saya coba-coba dulu pesan 25 ekor bibitnya langsung dari Tulung Agung Jawa Timur, sekarang Alhamdulillah berjalan lancar tiap hari jualan telur," ungkap Yanto.

Satu ayam KPU dalam sehari menghabiskan pakan 70 gram. Bisnis ayam ini menurut dia sangat mengahasilkan, selain ayam tidak harus diberi pakan Pur, ayam ini juga sulit terserang penyakit, tidak mudah stres yang terpenting ayam jangan digaung dengan ayam liar.

" dikasih dedak, nasi bekas juga bisa untuk pakan ayamnya tetap saja ayam nelur setiap hari," katanya.

Jenis telur yang dihasilkan ayam KPU lebih besar dibandingkan dengan ayam kampung bisa, namum jika dibandingkan dengan telur ayam ras hampir sama hanya saja cangkang telur ayam KPU berwarna putih tidak seperti ayam ras.

" telurnya tetap warna putih tapi besar tidak seperti ayam kampung biasa," kata Suparyanto.

untuk pemasaran sendiri lebih mudah karena ayam ini telurnya besar, jenis ayamnya juga bukan ayam ras tetapi ayam kampung. " Semua orang makan telur ayam, jadi pasti banyak yang beli," katanya.

Mengenai berapa hasil setiap bulan yang didapat dari uji coba 25 ekor ayam KPU yang dia ternak, Yanto mengatakan setiap bulan sekitar Rp2 juta.

" Tiap hari ayam bertelur. jadi dapat 25 butir sehari dikalikan saja 30 hari, terus dikali lagi dengan harga telur satu butirnya Rp2.500, itu lah penghasilan setiap bulan. Usaha ini kan sudah berhasil kedepannya akan saya tambah lagi." Pungkas Yanto.(*)

Sumber: