Meski Kemarau Panjang Petani di Bandarejo Tetap Panen Empat Kali, Camat : Pemasangan Tiang Listrik Disegerakan
Musrembangdes di desa Bandarejo: Istimewa --
" Prinsipnya modal besar sekali tapi untung berkali kali dari cara seperti ini, karena mau buat sumur bor, pasang listrik, beli terpal/plastik tebal untuk pagar, dan jaring untuk burung," katanya.
Modal awal kata Harno, sekitar Rp20 juta termasuk pemasangan listrik, beli kabel panjang, dan pembuatan sumur bor.
" kalau sudah modal sekali ya sudah nggak ada lagi modal yang dikeluarkan, peralatan bisa dipakai berkali-kali," ujar Harno.
Untuk saat ini lanjut Harno, meski pun kondisi musim panas dia tetap bisa menama bahkan satu tahun dia bisa panen empat kali.
Seandainya langkah seperti yang dia jalankan ditiru oleh petani lain, tidak ada kata kemiskinan apa lagi kekurangan beras.
" Nggak ada istilah nggak bisa panen karena alasan musim kemarau, nggak ada air, tidak ada persoalan juga dengan hama tikus lagi, karena sawah sudah dipagar keliling, burung pun tidak bisa makan padi karena dipasang jaring, di atasnya. Tanggal 7 November kemarin saya panen jual gabah Rp6700/ kilo, jual 3 ton lebih dapat uang Rp 23 Juta, " terang dia.
untuk setengah hektar sawah dia hanya memerlukan satu titik sumur bor untuk memenuhi air tanam padi mikinya.
Dia berharap pemerintah memberi perhatian lebih terhadap petani di desanya dengan cara memasang tiang listrik sederhana supaya kabel menuju sawah tidak menggangu atau pun dicuri.
" mungkin hanya disini, ditempat saya ini yang bisa panen padi 4 kali dalam satu tahun sekali pun diserang El Nino atau kemarau panjang seperti sekarang. langkah seperti ini diharapkan bisa menjadi perhatian khusus pemerintah kabupaten atau Provinsi supaya warga desa tidak kesulitan terutama petani mencari nafkah," katanya.
" harapan saya ya satu tadi, ada tiang listrik yang sederhana saja menuju sawah supaya kabel kami aman, hasil panen berjalan baik kebutuhan pangan desa terpenuhi. Kalau bisa diterapkan di kecamatan Natar cara seperti agar warga nggak kesulitan bertani," katanya.(*)
Sumber: