Meski Kemarau Panjang Petani di Bandarejo Tetap Panen Empat Kali, Camat : Pemasangan Tiang Listrik Disegerakan

Meski Kemarau Panjang Petani di Bandarejo Tetap Panen Empat Kali, Camat : Pemasangan Tiang Listrik Disegerakan

Musrembangdes di desa Bandarejo: Istimewa --

RADARLAMSEL.DISWAY.ID -- Camat Natar Supi'ah, S.Ag, M.Si, merespon cepat terkait adanya warga Desa Bandarejo masih bisa panen empat kali dalam satu tahun meski pun dalam kondisi musim kemarau saat ini.

Camat langsung meminta kepala desa Bandarejo, Sularto untuk melaku langkah-langkah dalam menangani petani di desa tersebut.

" segerakan pak kades kalo bisa secepat mungkin tiang listrik yang menjadi harapan masyarakat. Karena desa ini satu-satunya masih bisa tanam padi meski pun kondisi kemarau, sampai empat kali panen lagi," ujar Camat Natar.

Menurut Camat, saat Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) pun kepala desa sudah membahas soal pengadaan tiang listrik menuju lahan pertanian masyarakat.

" pak kades juga sudah menyampaikan dalam Musrembangdes hari Jumat 17 November 2023 kemarin, bahwa desa Bandarejo akan melakukan langkah jitu supaya petani di desa itu bisa terus berkembang sekali pun musim kemarau, " ucap Camat Supi'ah.

Sementara Kepala Desa Bandarejo Sularto mengatakan, pihaknya sudah merencanakan dan akan segera merealisasikan usulan-usulan masyarakat di desanya termasuk pengadaan listrik.

" untuk pemasangan tiang listrik sudah dirembukkan semoga dalam waktu dekat segera terpenuhi. Pada intinya kami akan menerima setiap usulan warga, namun tetap mengedepankan prioritas yang betul-betul penting," kata dia.

Diberitakan sebelumnya ditengah musim kemarau atau serangan ganas El Nino saat ini, sejumlah petani di desa Bandarejo, kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan malah memanen padi hasil tanam merek.

Masyarakat desa Bandarejo sudah sejak jauh hari mempersiapkan bagai mana caranya lahan pertanian yang mereka kelola berjalan lancar meskipun ditengah musim kemarau.

Langkah yang diambil petani di desa ini yaitu membuat sumur bor ditengah-tengah sawah untuk memenuhi kebutuhan air dilahan pertanian mereka.

Harno, salah satu petani ditemui di desa Bandarejo mengatakan, pembuatan sumur bor di lahan pertanian miliknya sudah sejak lama sekitar 20 tahun silam, Tujuannya untuk mengantisipasi musim kemarau seperti yang terjadi sekarang ini.

" jadi di wilayah lain bahkan tetangga desa tidak ada yang bisa nanam, atau panen padi, saya tetap jalan, waktu tanam saya tanam, waktu panen ya dipanen seperti biasa tidak ada kendala air atau apa pun karena ada sumur bor," ungkap Harno.

Selain mempersiapkan pemenuhan air untuk tanaman berupa sumur bor, Harno juga mempersiapkan plastik tebal untuk memagar sawah miliknya supaya tidak terkena serangan hala tikus.

" saya pagar pakai pastikan pertanian yang tebal sawahnya supaya tkus tidak masuk. burung juga nggak bisa makan padi karena dikasih jaring," ucap Harno.

Sumber: