Petinggi Polisi di Polres Lamteng Diduga Terlibat Kecelakaan di Hajimena, Korban Minta Kapolda Usut Tuntas

Petinggi Polisi di Polres Lamteng Diduga Terlibat Kecelakaan di Hajimena, Korban Minta Kapolda Usut Tuntas

Mobil milik Anggota Polisi Bertugas di Polres Lampung Tengah yang menabrak Pedagang nasi Goreng dan Korban M.Fadhol Kurnia (30) di Jalinsum Desa Hajimena, Natar Lampung Selatan. : -- LampungNewspaper.disway.id / Istimewa -----

RADARLAMSEL.DISWAY.ID -- Kepala Kepolisian Daerah Lampung (Kapolda Lampung) Irjen. Pol. Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si., diminta oleh korban kecelakaan untuk mengusut tuntas kejadian Lakalantas yang melibatkan oknum Petinggi Polres Lampung Tengah yang terjadi pada (11/11/2023) di Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Desa Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

di Lansir Lampungnewspaper.disway.id, Dalam kecelakaan itu diduga kuat oknum Polisi memiliki posisi penting di Polres Lampung Tengah terlibat.

Lakalantas itu juga melibat korban bernama M.Fadhol Kurnia (30) warga dusun Serbajadi RT.004 Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, kabupaten Lampung Selatan.

Insiden tersebut terjadi pada saat korban M.Fadhol Kurnia sedang duduk menikmati nasi goreng di pinggir jalan tidak jauh dari SDN 1 Hajimena.

Saat itu korban mendengar suara ledakan yang berasal dari ban mobil pecah dan pada saat itu juga mobil Pajero Hitam yang tiba-tiba menghantam gerobak dan meja nasi goreng hingga menyebabkan korban dan gerobak nasi goreng tersebut terpental.

 " Waktu mau makan nasi goreng, tiba-tiba mendengar seperti suara ban pecah. Kemudian disusul sangat cepat datang mobil Pajero Hitam nabrak gerobak sampai terdorong ke meja tempat saya sedang makan tanpa sempat saya hindari," kata korban.

Usai kejadian warga sekitar lokasi berdatangan dan menolongnya, dan diketahui juga pelaku dari pengendara mobil tersebut merupakan seorang polisi yang saat ini menjabat sebagai Kasat intelkam di Polres lampung tengah bernama AKP Dedi Kurniawan.

 Korban hingga saat ini kebingungan memikirkan nasib untuk kedepannya seperti apa, karena hingga saat ini pemilik mobil yang menabrak dirinya tidak memberi kepastian tentang proses hukum dan nasib kesehatannya.

"bagaimana nasib dan kehidupan saya kedepannya. Karena hingga saat ini yang bersangkutan (AKP Dedi Kurniawan) tidak bisa memastikan bagaimana proses hukum dan nasib kesehatan saya agar dapat kembali beraktifitas seperti semula, " kata korban.

Korban M.Fadhol Kurnia mengatakan, untuk berobat dia hanya mengandalkan asuransi Jasa Raharja itu pun sudah hampir habis hanya tersisa satu kali berobat lagi.

Atas kejadian itu Korban yang bekerja sebagai security di perusahaan swasta mengharapkan keadilan dan kejelasan atas kejadian yang menimpa dirinya. 

Dia juga memohon kepada Kapolda Lampung untuk mengusut tuntas kejadian yang melibatkan oknum polisi agar kedepannya tidak ada pelaku pengendara yang semena-mena kepada pihakkorban kecelakaan.(*)

Sumber: