Pembunuhan di Jati Aung Jadi Atensi Polda, Penasehat Hukum Bilang : Polsek Jati Agung Tidak Profesional

Pembunuhan di Jati Aung Jadi Atensi Polda, Penasehat Hukum Bilang : Polsek Jati Agung Tidak Profesional

Kasus dugaan pembunuhan buruh cabut singkong di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, sejauh ini belum ada perkembangan.-- Radarlampung /Istimewa -- --

Kasus itu pun dilaporkan ke Polda pada (3/10) melalui kuasa hukum keluarga Fabian Boby, karena dinilai Penyidik  Satreskrim Polsek Jatiagung tidak profesional dalam menangani kasus.

" Sudah hampir satu tahun kasus ini tetapi belum ada penyelesaian. kami dari kuasa hukum melihat kasus pembunuhan ini sudah bisa menetapkan tersangka. Tapi, nampaknya masih ragu dan merasa kurang cukup bukti," katanya.

Kuasa hukum juga meminta Polda untuk mengambil langkah supervisi kepada penyidik Polsek Jatiagung. "Kami minta disupervisi," ujarnya.

Lebih lanjut kuasa hukum menerangkan, bahwa sebenarnya kasus ini  sudah mengarah satu terduga pelaku. 

" Polisi masih ragu.  Polisi kan bisa melakukan pemeriksaan, misalnya lewat lie detector, psikolog forensik, atau ahli pidana. SP2HP pun belum kami terima," ungkapnya.

Sementara kakak korban, Titin Suryani, menyatakan, ketika itu istri Fiki Bayu Saputra menyatakan gajian cabut singkong.

''Pukul 00.00 WIB nggak pulang-pulang. Katanya minta dijemput karena motornya rusak. Istrinya yang penakut ini berani keluar malam-malam pinjam motor jemput suaminya. Akhirnya menemukan suaminya di jalan setapak peladangan dekat pemukiman penduduk Desa Gedungdalam, Kecamatan Jatiagung," ujarnya.

Bukannya histeris teriak-teriak melihat suami meninggal atau mengubungi pihak keluarga, kata Titin, malahan santai mengevakuasi sendiri dibantu dua rekannya laki-laki.

"Dibawa ke bidan dinyatakan sudah meninggal. Lalu istrinya ini melapor ke Polsek Jatiagung bahwa suaminya mengalami kecelakaan tunggal. Mata korban melotot dan lidah menjulur. Lidahnya dipaksa sendiri dimasukkan dan menolak diautopsi," ungkapnya.

Saat proses pemandian jenazah, kata Titin, keluarga mendapati lehernya bekas cekikan dan telinganya mengeluarkan darah.

"Atas dasar kecurigaan ini, kami melapor ke Polsek Jatiagung dan minta dilakukan autopsi," katanya.(*)

Sumber: