Pembunuhan di Jati Aung Jadi Atensi Polda, Penasehat Hukum Bilang : Polsek Jati Agung Tidak Profesional

Pembunuhan di Jati Aung Jadi Atensi Polda, Penasehat Hukum Bilang : Polsek Jati Agung Tidak Profesional

Kasus dugaan pembunuhan buruh cabut singkong di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, sejauh ini belum ada perkembangan.-- Radarlampung /Istimewa -- --

JATIAGUNG,RADARLAMSEL.DISWAY.ID -- Kuasa hukum dari keluarga korban kasus dugaan pembunuhan terhadap korban atas nama Fiki Bayu Saputra (46) buruh cabut singkong, masyarakat desa Sidodadi Asri, kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan mempertanyakan kelanjutan kasus tersebut.

Kasus tersebut diketahui menjadi atensi Polisian Daerah Lampung, penanganmya  diambil alih Polres Lampung Selatan.

Mengenai hal itu, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan masih dalam proses.

"Belum. Masih dalam proses. Sabar," kata Kapolres beberapa waktu lalu di Mapolda Lampung, dilansir Radarlampung.co.id, 

Sementara Penasehat Hukum keluarga korban  Fabian Boby, menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangi Polres Lampung Selatan untuk mempertanyakan hal ini.

" Kedatangan ke Polres untuk mempertanyakan kelanjutan dari penanganan  kasus dugaan pembunuhan ini," kata Fabian.

 Dalam pertemuan itu, lanjut kuasa hukum, dijelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan.

" kami apresiasi langkah-langkah yang telah di lakukan dalam penanganan dan penyelidikan kasus ini." ujarnya.

dia berharap kasus tersebut berjalan dengan baik. Terlebih kasus tersebut sudah lama.

" Kita harap Polres Lamsel berkomitmen menyelesaikan kasus ini," ujarnya.

Mengenai langkah apa yang akan dilakukan kepolisian, Penasehat Hukum korban itu mengatakan bahwa pihak kepolisian akan ke  Labfor Palembang.

" Untuk mengecek Hp saksi yang tidak bisa dibuka. selanjutnya mengupayakan menggunakan lie detector untuk memeriksa saksi saat kejadian," ungkapnya.

Diketahui kasus pembunuhan buruh singkong itu ditangani Polsek Jatiagung namun belum menemukan titik terang siapa pelaku pembunuhan terhadap Fiki.

Padahal kasus itu terjadi sudah satu tahun lamanya yaitu pada 26 November 2022.

Sumber: