Kalau Hujan Rumah Tergenang, Kenyamanan Hamzah Direnggut Jalan Tol

Kalau Hujan Rumah Tergenang, Kenyamanan Hamzah Direnggut Jalan Tol

Ist - Hamzah, warga Dusun PKS, Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, sedang membersihkan salah satu ruangan di rumahnya yang tergenang air akibat luapan hujan.--

PENENGAHAN, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Musim hujan datang, hati Hamzah pun mulai meradang. Setelah berbulan-bulan merasa aman karena musim kemarau, sekarang Hamzah merasa gusar. 

Rumahnya terancam diserang genangan air limpahan lagi dari jalan tol. Informasi yang diterima Radar Lamsel pada Kamis, 30 November 2023, rumah Hamzah bukan terancam lagi. Malah sudah tergenang air. Namun kondisinya tidak terlalu parah. 

Hujan yang tidak terlalu deras membuat air hanya menyinggahi rumahnya saja. Hingga sore kemarin genangan air di rumah Hamzah sudah mereda lagi. 

Kondisi yang dialami Hamzah itu dibenarkan oleh Sekretaris Desa Penengahan, Firdaus, S.Sos saat dihubungi Radar Lamsel. Dia bilang kalau Hamzah bersama keluarga kerepotan. 

BACA JUGA:Mantan Kepsek SMPN1 Kalianda Terseret Masalah Seragam

"Karena rumah yang tadinya aman, sekarang tidak aman lagi. Musim hujan selalu menjadi momok menakutkan bagi Pak Hamzah," katanya. 

Sekadar informasi, persoalan yang dialami Hamzah ini sudah dialami bertahun-tahun lamanya tepatnya sejak JTTS dibangun. Selama itu pula dia tidak pernah mendapat solusi. Pada Januari tahun 2022 lalu, Hamzah dan keluarganya sempat mendapatkan angin segar dari Yus Yusuf, General Affair PT PP. 

Waktu itu Yus Yusuf meninjau lokasi banjir yang selalu menerjang rumah warga di Dusun PKS. Yus juga sempat berbincang dengan Hamzah, dan juga beberapa aparatur desa termasuk Firdaus untuk mencari solusi terbaik agar banjir di dusun itu bisa ditangani dengan cepat, dan tepat. 

Yus Yusuf datang tidak membawa tangan kosong. Dia menawarkan 2 solusi alternatif kepada Hamzah. Opsi pertama, Hamzah tetap tinggal di lokasi tersebut. 

Tetapi rumahnya akan dirobohkan kemudian dibangun kembali oleh PT PP di tempat yang sama. Tentunya dengan pondasi rumah yang lebih tinggi oleh. Opsi kedua yang ditawarkan, Hamzah pindah dari lokasi tersebut dan akan diberikan biaya untuk membangun rumah kembali. 

Yus Yusuf memberikan waktu beberapa hari ke depan kepada Hamzah untuk bermusyawarah dengan pihak keluarganya untuk memilih salah satu dari dua opsi yang ditawarkan. Namun ada sedikit yang mungkin membuat Hamzah berpikir. Yakni soal biaya ganti rugi. 

Yus Yusuf belum bisa memastikan nominalnya karena harus melaporkan persoalan biaya kepada pimpinannya. Hanya saja, Yus Yusuf sempat menyebut kalau nilai pergantian uang rumah tersebut tidak sebesar seperti dulu karena keterbatasan anggaran. 

Yus Yusuf rupanya mengamini kalau pihaknya menawarkan dua opsi kepada Hamzah. Tetapi, saat ini Yus Yusuf masih menunggu kabar dari Hamzah. Apakah pilihannya jatuh ke opsi pertama, atau opsi kedua. 

"Menunggu hasil rundingan keluarga Pak Hamzah. Kalau angkanya belum ada," ujarnya waktu itu. Namun setelah itu Yus Yusuf menghilang tanpa kabar lagi. Firdaus sempat beberapa kali menjalin komunikasi dengan Yus Yusuf. Tapi tak pernah ada kabar yang menyenangkan. (rnd)

Sumber: