Absensi Finger Print Berlaku 2017
KALIANDA – Disiplin pegawai aparatur sipil negara (ASN) terus menjadi sorotan Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan. Itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja para pegawai demi memajukan Kabupaten Khagom Mufakat ini. Yang teranyar, usai menggelar rapat bersama jajaran staf BPMPPT Lamsel, Rabu (7/9) kemarin, Zainudin meminta Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKPL) segera mengaktifkan absensi sidik jari (finger print) secara elektronik dan tersambung dalam jaringan online. Menurutnya, pengoptimalan absensi sidik jari sangat penting demi meningkatkan kedisiplinan para pegawai. Pasalnya, absensi tertulis yang diberlakukan saat ini dinilai kurang efektif. “Kalau hanya absennya tanda tangan pegawai, bisa saja mereka tidak masuk hari ini terus besok baru mereka tandatangani. Kecurangan seperti itu yang membuat kinerja dan pelayanan kepada masyarakat terhambat,”ujar Zainudin. Adik kandung Ketua MPR-RI H. Zulkifli Hasan ini mendeadline optimalisasi absensi sidak jari mulai aktif selambat-lambatnya awal Tahun 2017 mendatang. “Untuk tahun awal saya menjabat ini masih kita maklumi. Tetapi, paling lambat awal 2017 seluruh SKPD sudah menggunakan absensi sidik jari secara online. Jadi, kita semua bisa mengetahui kedisiplinan pegawai,”tutupnya. Sementara itu, Kepala BKPL Lamsel Akar Wibowo, SH mengakui sejumlah absensi sidik jari sudah rusak dan tidak berfungsi. Namun, pihaknya telah menghimbau setiap SKPD untuk menganggarkan perbaikan alat absensi tersebut. “Karena untuk biaya pengadaan alat dan perawatan berada pada SKPD masing-masing. Itu sudah kami lakukan pemberitahuan. Jadi, tahun depan kami yakin sudah berfungsi lagi,”tukas Akar Wibowo. (idh)
Sumber: