Selidiki Keberadaan Enam Unit Randis
SIDOMULYO – Pemerintah Kecamatan Sidomulyo membentuk tim untuk memeriksa aset daerah berupa kendaraan dinas (Randis) sejak tahun 1996 hingga 2016 yang hingga kini keberdaannya tidak jelas. Sekretaris Kecamatan Sidomulyo Wasidi membenarkan jika pihaknya sudah membentuk tim untuk menyelidiki dan memeriksa keberadaan randis yang tidak jelas kemana wujudnya itu. “Pembentukan tim ini berdasarkan surat keputusan camat Nomor :800/11.a/VI.04/2016, tentang inventarisasi barang milik daerah kabupaten Lamsel,” kata dia saat ditemui Radar Lamsel diruang kerjanya, Kamis (9/8) kemarin. Dibentuknya tim tersebut, untuk memeriksa keberadaan 5 unit kendaraan bermotor dan 1 unit mobil dinas yang hingga kini belum jelas keberadaannya. Wasidi menjelaskan kelima motor tersebut memang sudah tidak ada wujudnya. Pasalnya kelima motor itu diperkirakan sejak tahun 1996, sedangkan mobil dinas senilai Rp 120 juta pada tahun 2006 keberadaannya masih diselidiki,” ujar wasidi. Dijelaskannya, pemeriksaan ini berdasarkan perintah dari Pemkab Lamsel yang menginstruksikan agar setiap kecamatan menginventarisasi seluruh aset. “Data dari Kabupaten, di Sidomulyo ada 5 unit motor dan 1 unit mobil, itu yang sedang kami klarifikasi keberadaannya,” katanya lagi. Penyelidikan sambung Wasidi, akan dilakukan oleh ahli waris para pengguna randis tersebut. Mengingat sejak tahun 1996 hingga 2006 sudah banyak struktur Pemerintah Kecamatan Sidomulyo, yang berubah. “Jika masih ada barangnya, akan kami kumpulkan, tim akan menanyakan kepada penaggungjawab atas kendaraan tersebut. Jika pemiliknya sudah tidak ada atau meninggal, akan ditanyakan kepihak keluarga,” ujarnya. Sementara untuk mobil dinas senilai RP 120 juta itu Wasidi mengatakan, tidak mengetahui siapa pengguna randis pada saat itu. “Pada saat itu saya belum menjabat sebagai Sekcam, tapi tetap akan kami selidiki dan kami laporkan hasil pemeriksaannya,” imbuhnya. Terpisah Camat Sidomulyo Syamsul Juhari, S.Sos membenarkan jika pihaknya tengah menerjunkan tim untuk menyelidiki 6 aset daerah tersebut. “Selambat-lambatnya kami laporkan hasil penyelidikan pada 13 September mendatang,” pungkasnya. (ver)
Sumber: