UPK Ungkap Perkembangan Pinjaman Masyarakat Kecamatan Natar Capai Rp67 Miliar, Kades : Saya Aja Bingung
Pelaksana Rapat Akhir Tahun 2023 UPK kecamatan Natar yang diselenggarakan pada akhir bulan Januari 2024. Febi Herumanika/Radarlamsel.disway.id---
NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Unit Pengelola Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat Natar Sejahtera (UPK- DAP MNS) menyampaikan kegiatan selama satu tahun di Kantor UPK desa Bumi Sari, Jumat 26 Januari 2024.
Dalam surat Laporan UPK-DAP MNS kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan dijelaskan perkembangan pinjaman 26 Desa per bulan Desember 2023 sebesar Rp 67, 667, 223, 500.
Dalam laporan itu dijelaskan juga bahwa desa Candimas paling besar alokasi pinjamannya, yaitu sebesar Rp8 Miliar lebih.
Dan yang paling rendah alokasi pinjaman dana ke masyarakat yaitu desa Pancasila sebesar Rp155 Juta.
Terkait data alokasi pinjaman yang muncul saat rapat akhir tahun tersebut, para kades yang hadir menyebut masih banyak warga yang belum mengetahui adanya UPK kecamatan Natar.
" Kalau bisa dana pinjaman dari UPK dipinjamkan ke masyarakat kami yang punya usaha kecil di desa," ungkap Kades Rulung Sari dalam rapat tersebut.
Mendapat masukan dari kades, ketua UPK kecamatan Natar Husnul Mubarok, berkilah bahwa pihaknya kedepan akan mendatangi desa tersebut.
" Silahkan dikumpulkan warganya pak, nanti kami akan sosialisasikan soal ini," ungkap Mubarok dalam rapat itu.
Padahal Dialam laporan perkembangan pinjaman masyarakat yang dilampirkan dalam rapat tersebut tercatat warga Desa Rulung Sari memiliki pinjaman sebesar Rp 576 juta.
Dari penelusuran Radarlamsel.disway.id, masyarakat menyebut alokasi pinjaman warga tidak mungkin seperti yang disampaikan dalam rapat yang nilainya mencapai Rp67 Miliar lebih. artinya warga menduga ada data pinjaman ke masyarakat yang sengaja dibesar-besarkan supaya terlihat bekerja.
" Walaupun ada yang macet saya rasa tidak sampai seperti itu besarnya pinjaman warga disini, " ucap masyarakat Kali Sari.
Menurut masyarakat, satu orang di desanya paling tinggi meminjam uang Rp7 juta bahkan ada yang lebih kecil dari jumlah tersebut, karena baru saja ada ketua kelompok pinjam mengatakan hal tersebut.
Bahkan warga menyebut dalam satu kelompok terdapat 5-6 orang, dan di desanya tidak sampai ada 10 kelompok.
Warga kecamatan Natar lainya menyebut, Data yang disampaikan UPK kecamatan Natar Ngaur, " kalau betul perkembangan dana pinjaman seperti itu, artinya APBD Lampung Selatan hampir kalah, " kata Suwadi.
Sumber: