Satu Jamaah Haji Lamsel Berpulang
KABAR duka datang dari tanah suci Mekkah Al Muharom. Satu jama’ah haji Kabupaten Lampung Selatan dilaporkan meninggal dunia. Adalah Mansyur Mahtar Abdul Muhtolib (68) warga Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Informasi yang disampaikan kepada Radar Lamsel, almarhum dikabarkan terserang penyakit jantung dan kelelahan selama melaksanakan ibadah haji di Mekkah. “Iya, almarhum meninggal sekitar pukul 15.00 WAS pada 13 September 2016,” tulis Jamaah Haji Lamsel H. Sriyadi yang menyampaikan berita duka kepada Radar Lamsel melalui pesan whatsapp kemarin. Menurut Sriyadi para jamaah haji Lamsel kini tengah bertolak dari padang Arafah. Semua jamaah juga telah bersyukur telah menyelesaikan rukun haji. “Alhamdulillah, semua rukun sudah dilaksanakan,” ungkap dia. Kendati begitu, Sriyadi juga menginfoirmasikan bahwa sejumlah jamaah diserang batuk-batuk. Meski begitu para tenaga medis sigap menangani serangan penyakit tersebut dengan baik. “Mohon do’anya agar diberikan keselamatan sampai ke tanah air,” tulis Sriyadi lagi. Sementara itu, Staf Urusan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Lamsel H. Husein membenarkan hal tersebut. Pihaknya mendapatkan informasi dari Arab Saudi sekitar pukul 11.00 WIB. “Informasi yang kami peroleh, jamaah haji asal Lamsel meninggal mendadak usai melontar jumroh aqobah. Dia diduga menderita serangan jantung. Karena kabar sebelumnya dia sehat dan tidak mengeluh sakit apapun,”ungkap Husein kepada Radar Lamsel, kemarin. Dia menambahkan, jenazah Mansyur akan langsung dimakamkan di tanah suci usai menjalankan ibadah sholat dzuhur. “Pemakaman langsung hari ini (kemarin’red). Biasanya, usai dzuhur langsung melakukan sholat jenazah dan dimakamkan,”tutupnya. Terpisah, Kasubbag Urusan Haji BMS Setdakab Lamsel M. Syarif mengatakan hal senada. Menurutnya, Mansyur masuk dalam kloter 26 atau sudah selama 20 hari menjalankan ibadah haji. “Artinya, sekitar 20 hari lagi kloter 26 ini akan selesai menjalankan ibadah haji dan kembali ke Indonesia. Kami turut berduka cita dan semoga amal ibadah beliau bisa diterima di sisi Allah,”kata Syarif. Sejauh ini, lanjutnya, 180 jamaah haji asal Lamsel dinyatakan sehat. Namun, ada beberapa jamaah haji yang mengalami flu dan batuk akibat kondisi cuaca. “Kalau sekedar batuk pilek karena perbedaan suhu dan cuaca banyak. Tetapi, tidak mengganggu ibadah haji mereka. Mudah-mudahan, seluruh jamaah haji bisa kembali dengan selamat,”tukasnya. Terpisah, Zul Haidir (33), menantu dari almarhum Mansyur Mahtar yang meninggal ditanah suci membenarkan jika mertuanya meninggal ditanah suci mekah pada pukul 05.00 WAS atau pukul 10.00 WIB. “Beliau berangkat dengan isterinya dan kedua orang tuanya,” kata Zul Haidir saat dijumpai dikediaman mertuanya di Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Selasa (13/9) kemarin. Saat ditanya apakah korban memiliki penyakit jantung, Zul Haidir mengatakan, berdasarkan catatan medis mertuanya itu memiliki gejala penyakit jantung. “Kondisi ayah sebelum berangkat, masih sehat,” ungkapnya. Lebih lanjut Zul mengatakan, terakhir mertuanya itu menelpon keluarga yang berada di Babatan pada Senin (12/9) kemarin. Sempat berbincang-bincang dengan anggota keluarga via telepon, bahkan menanyakan kesiapan lebaran perihal kue dan berbagai kelengkapan lebaran. “Almarhum terakhir menelpon Senin kemarin, tidak ada tanda-tanda ia mengeluh karena sakit. Bahkan sempat menanyakan suasana lebaran dikampung sejauh mana,” katanya lagi. Zul menambahkan, dari informasi yang didapatkan dari ibunya yang masih berada ditanah suci mekah, almarhum meninggal secara tiba-tiba. “Usai solat subuh beliau ingin minum teh, saat akan menenggak teh tersebut tiba-tiba gelas nya terlepas dari genggamannya. Keluarga langsung menghubungi tenaga medis, beliau meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit,” ujarnya. Almarhum Mansyur Mahtar meninggalkan tujuh orang anak dan tujuh orang cucu. Pihak keluarga kini sudah mengikhlaskan kepergian almarhum yang akan dikebumikan di tanah suci mekah. (red)
Sumber: