Warga Dua Dusun di Sidomulyo Diserang Chikungunya
SIDOMULYO – Wabah penyakit Chikungunya menyerang warga Dusun Kampung Duren dan Sidorukun, Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, sejak sepekan terakhir sudah puluhan warga di dua dusun itu terjangkit penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Meski pihak Puskesmas setempat sudah pernah melakukan fogging di Dusun Kampung Duren, namun hingga kini penyakit tersebut masih menghinggapi warga sekitar. Ridwan (40), warga Dusun Kampung Duren mengatakan, anggota keluarganya sudah tiga hari ini tidak bisa melakukan aktivitas disebabkan penyakit chikungunya tersebut. “Istri dan anak saya sudah tiga hari ini terserang chikungunya. Organ tubuhya keram dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya,” ujar Ridwan kepada Radar Lamsel, Rabu (14/9) kemarin. Dikatakannya, tidak hanya anggota keluarganya saja yang terjangkit penyakit chikungunya. Menurut Ridwan, warga sekitar Kampung Duren hampir semua sudah terjangkit penyakit tersebut. “Pernah ada fogging, namun tidak menyeluruh ke semua rumah yang ada di Dusun Kampung Duren. Seharusnya fogging dilakukan secara menyeluruh karena masyarakat takut jika penyakit ini masih belum diberantas,” ungkapnya. Hal senada juga dikatakan Suryanti (35). Warga Dusun Sidorukun ini mengaku baru pulih dari penyakit chikungunya yang dideritanya beberapa waktu lalu. Dikatakannya, untuk dusun Sidorukun fogging belum dilakukan oleh petugas kesehatan setempat. “Kondisi saya baru pulih usai diserang penyakit gigitan nyamuk. Warga sekitar sudah melakukan pengobatan di klinik kesehatan yang berada tidak jauh dari pemukiman warga,” ungkap Suryanti. Suryanti mengharapkan dinas terkait agar memperhatikan penyebaran penyakit chikungunya yang sudah terjadi sejak sepekan yang lalu. “kami belum mengerti bagaimana pencegahan chikungunya, karena baru kali ini warga diserang penyakit tersebut,” imbuhnya. Sementara itu Kepala UPT Puskesmas Sidomulyo, Saiful Anwar, M.Kes belum bisa dimintai keterangan perihal keluhan warga dua dusun di Desa Seloretno tersebut. Begitu juga dengan Kepala Desa (Kades) Seloretno, Masdari belum bisa dikonfirmasi. Saat Radar Lamsel menghubungi via telepon, handphonenya dalam keadaan tidak aktif. (ver)
Sumber: