Pengerjaan Tol Trans Sumatera Lamban
Bakauheni-Terbanggibesar terkesan lamban dan tidak berjalan maksimal. Lambannya proses pembangunan proyek nasional itu karena terkendala proses pembebasan lahan milik warga. Masalahnya menyangkut soal pengukuruan lahan serta pendataan tanam tumbuh milik warga yang akan dilakukan oleh panitia pembebasan lahan proyek JTTS. Buktinya, saat panitia pengukuran akan melakukan pendataan dan pengukuran lahan, terkadang warga yang bersangkutan tidak ada ditempat. Selain itu, adanya protes dari warga atas tidak sesuainya hasil ukuran lahan yang telah dilakukan oleh panitia pengukuran.Demikian yang diungkapkan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setkab Lamsel I Ketut Sukerta kepada Radar Lamsel, di ruang kerjanya, Senin (19/9) kemarin. “Wajar saja kalau pembangunan proyek JTTS Bakauheni-Terbangi Besar hingga kini belum berjalan maksimal. Karena pihak panitia masih menemui kendala untuk melakukan pengukuran lahan dan pendataan tanam tumbuh milik warga yang lahanya terkena gusuran proyek jalan tol,”ujar Ketut Sukerta. Diungkapkannya, saat ini pihak panitia pembebasan lahan proyek JTTS tengah melakukan proses negosiasi dengan masyarakat yang ada di wilayah Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan. Menurutnya, di wilayah tersebut, lahan yang akan dibebaskan jumlahnya sebanyak 50 bidang. “Sampai sekarang ini pihak panitia masih terus melakukan proses negosiasi dengan masyarakat pemilik lahan. Namun, jika proses negosiasi itu sudah beres dan mendapatkan persetujuan dari warga, maka proses pembayaran akan segera dibayarkan karena dananya memang sudah disiapkan,”ungkapnya. Dikatakannya, pemerintah pusat sejauh ini masih terus melakukan berbagai upaya untuk percepatan proyek pembangunan jalan tol ini (JTTS, red). Baik melalui proses penilaian terhadap objek lahan yang terkena gusuran maupun yang menyangkut soal proses negosiasi dengan warga pemilik lahan. “Mudah-mudahan saja semua proses yang dilakukan pihak panitia berjalan dengan lancar. Sehingga pembangunan jalan tol trans sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar bisa dipercepat. Mengingat, pihak perusahaan yang mengerjakan proyek jalan tol sumatera ini sudah menyiapkan berbagai material pembangunan dan peralatan khusus seperti alat berat (Escavator, red) yang sudah ditempatkan di tiap-tiap lokasi pembangunan jalan tol trans sumatera,”pungkasnya. (iwn)
Sumber: