Tak Dirawat, Wahana Jam Matahari di Menara Siger Memprihatinkan

Tak Dirawat, Wahana Jam Matahari di Menara Siger Memprihatinkan

BAKAUHENI – Sarana pariwisata edukasi jam matahari yang ada disekitaran komplek tempat wisata menara Siger Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni kondisinya sangat memprihatinkan. Pantauan Radar Lamsel, kondisi infrastruktur sangat memprihatinkan. Beberapa bagian rusak tidak terawat, sehingga membuatnya terkesan memang tidak diperdulikan. Padahal, dilokasi wahana jam matahari pengunjung dapat mempelajari cara melihat waktu dari matahari. Misalnya, membaca waktu sundial. Waktu sundial adalah waktu yang ditunjukan oleh sundial berdasarkan posisi matahari yang menunjukkan waktu surya setempat (local apparent solar system). Masyarakat yang datang dari luar maupun lokal juga turut memberikan komentar terhadap jam matahari yang sudah tidak terawat tersebut. “Sangat disayangkan mas, padahal itu wahana edukasi yang bagus untuk masyarakat. Karena di jam matahari itu ada keterangan tentang cara membaca kondisi waktu matahari,” kata Tama (26) warga Kalianda kepada Radar Lamsel, Senin (19/9). Asri (22), warga Desa Bakauheni juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, wahana edukasi seperti jam matahari harus mendapat perhatian dari pengelola tempat wisata. “Seharusnya diperhatikan mas, itukan buat edukasi. Saya yakin, waktu membangun jam matahari itu membutuhkan biaya yang lumayan besar, jadi alangkah sayang bila hanya dibiarkan begitu saja,” katanya. Kepala Desa Bakauheni Sahroni juga sangat menyayangkan sarana wisata yang jam matahari didalam areal wisata Menara Siger dibiarkan terbengkalai. Padahal sarana tersebut menjadi salah satu pelengkap kunjungan wisatawan lokal maupun dari luar daerah. Menurut Sahroni, lokasi jam matahari sangat pas dengan menara Siger. “Sangat disayangkan bila dibiarkan begitu saja, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami selaku pemerintah Desa Bakuheni hanya bisa mengharapkan pihak pengelola wisata Menara Siger melakukan perbaikan fasilitas itu. Kami juga mengharapkan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten memperbaiki sarana wahana jam matahari,” harapnya. (Cw1)

Sumber: