Harga Pepaya Anjlok dari Rp 5.000 jadi Rp 2.000

Harga Pepaya Anjlok dari Rp 5.000 jadi Rp 2.000

David Zulkarnain - Salah satu petani pepaya Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda sedang memanen pepaya. Saat ini petani mengeluhkan harga jual pepaya yang anjlok.--

KALIANDA, RADARLAMSEL.DISWAY.ID – Petani pepaya di Lampung Selatan mengeluhkan harga jual yang anjlok dalam dua pekan belakagan. Sebelumnya harga juala pepaya sempat tembus diangka Rp 5.000 per kilogram, namun saat ini harga turun drastis hingga 50 persen.

Arif (32) salah satu petani pepaya mengatakan harga jual pepaya mulai merosot sejak penghujung Ramadan. Hal itu disebabkan tingkat penjualan di ibu kota mulai menurun mendekati Hari Raya Idul Fitri.

“Sepekan sebelum lebaran harga sudah mulai goyang, dari Rp 5.000 per kilogram menjadi Rp 3.800 per kilogramnya. Waktu itu disebabkan karena penjualan sudah mulai susah di Jakarta sana, karena sudah banya yang mudik,” kata Arif, Minggu (21/4) kemarin.

Hal Senada juga diutarakan oleh Agus (29) petani pepaya asal Sidomulyo. Bahkan menurutnya harga jual pepaya setelah hari raya lebar juga semakin memburuk. Bahkan saat ini harga jual pepaya di tingkat petani ke pengepul hanya sebesar Rp 2.200 per kilogramnya. 

BACA JUGA:Rumah Pedagang di Karangrejo, Semaka Hangus Dilalap Si Jago Merah

“Setelah lebaran harga belum juga pulih. Malah sekarang harga semakin jatuh. Pekan ini harga jual pepaya hanya Rp 2.300 per kilogramnya. Malah ada tengkulak yang beli Cuma Rp 2.000,” ucapnya.

Budi salah satu pengepul pepaya di wilayah Lampung Selatan menjelaskan, selain disebabkan menurunnya penjualan sebelum dan setelah lebaran.  Merosotnya harga pepaya juga disebabkan gempuran buah duku wilayah Jakarta dan sekitarnya.

“Kita kirim pepaya ke wilayah Jabodetabek, saat ini memang penjualan belum normal, masih sepi. Kemudian ditambah dengan panen raya buah duku yang turut menambah harga pepaya semakin merosot,” pungkasnya. (vid) 

Sumber: