Awas! Kandang Lembab jadi Penyebaran Virus Flu Burung
KALIANDA – Intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu masa penyebaran virus avian influenza (AI) atau penyebab penyakit flu burung pada unggas. Pasalnya, kandang hewan peliharaan akan menjadi lembab dan menjadi tempat perkembangbiakan virus. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Peternakan (Disnak) menghimbau kepada peternak untuk mewaspadainya. Yakni, dengan menjaga kondisi kandang unggas agas selalu kering. Kepala Disnak Lamsel Ir. Cecep Khoirudin didampingi Kabid Kesehatan Hewan dr. Agung Kusmastuti mengungkapkan, penyakit yang perlu diwaspadai pada cuaca seperti yang saat ini terjadi adalah flu burung yang biasanya menyerang hewan unggas. Pihaknya mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan kandang hewan ternak selama musim penghujan. “Ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya penyebaran virus AI. Karena, musim penghujan banyak penyakit menular mematikan yang dapat menyerang hewan ternak,”kata Agung kepada Radar Lamsel di Kantor Bupati Lamsel, Jum’at (30/9) pekan lalu. Dia menjelaskan, kandang unggas pada musim hujan biasanya lembab dan becek. Sehingga menimbulkan bau tak sedap. Hal ini rentan sekali menjadi sarang berkembangbiak virus AI. “Jangan sampai kandang itu lembab. Kondisi seperti ini harus ditanggulangi dengan cari menyemprot kandang dengan vaksin. Sehingga, kandang unggas selalu dalam keadaan steril,”imbuhnya. Dia juga meminta kotoran hewan jangan sampai dibuang sembarangan. Semestinya, lanjutnya, kotoran hewan dikumpulkan di tempat khusus atau dibuatkan lubang lalu ditimbun dengan tanah. “Mengumpulkan kotoran hewan justru lebih bermanfaat, bisa diambil untuk pupuk sawah ladang. Jadi, jangan sampai kotoran hewan dibuang sembarangan karena bisa terbawa air hujan dan menjadi sarang bibit penyakit,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, UPT Disnak yang tersebar di kecamatan juga terus diminta untuk memantau penyebaran penyakit unggas mematikan tersebut. “Begitu ada kasus, kami minta untuk langsung ditangani. Agar penyebarannya tidak meluas,”pungkasnya. Untuk diketahui, belum lama ini dugaan penyebaran penyakit flu burung terjadi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo. Namun, telah ditangani oleh UPT Disnak setempat. (idh)
Sumber: