Sanggupkah Garuda Terbang Lebih Tinggi dari Elang Hijau
Para pemain belakang Arab Saudi memanfaatkan kelebaran maksimal saat menghadapi press dari pemain Australia.-- Ruang Taktik FC
RADARLAMSEL.DISWAY.ID, OLAHRAGA - Timnas Indonesia akan kedatangan tamu lain di kualifikasi Piala Dunia. Arab Saudi jadi lawan Indonesia di laga yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa, 19 November 2024. Sebelum laga ini, Arab Saudi sukses mencuri 1 poin melawan Australia.
Misi Arab Saudi kali ini sama. Si Elang Hijau bakal mencuri poin di kandang Tim Garuda. Kalau dua kali saat melawan Cina, dan Jepang, Indonesia harus bangkit demi meraih 3 poin. Di pertemuan pertama, Indonesia dan Arab Saudi hanya berbagi poin. Seperti apa duel taktik di antara kedua tim ini?
Pertama, Arab Saudi memiliki nakhoda baru yakni Herve Renard. Sekarang, mereka ada di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 6 poin. Itu hasil 3 kali imbang plus 1 kali menang, dan 1 kali kalah. Seperti yang dirangkum dari Ruang Taktik FC, di laga versus Australia, Arab Saudi bersama Renard turun dengan formasi 4-14-1.
Besar kemungkinan formasi ini juga yang akan mereka gunakan ketika menghadapi Indonesia. Tetapi bisa saja Arab Saudi menggunakan variasi 4 bek yang lain. Sementara itu, Indonesia bersama Shin Tae-yong masih setia dengan pakem 3 bek dengan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1.
Ketika membangun serangan, Arab Saudi dibawa asuhan Renard menerapkan pelebaran maksimal di lini pertama dengan 2 fullback-nya yang menempati koridor sayap. Di tengah ada satu gelandang bertahan dan dua gelandang nomor 8 yang akan banyak beroperasi di koridor half space.
Pada laga melawan Australia, 3 gelandang Arab Saudi di-manmarking oleh blok press sehingga mereka banyak memanfaatkan kelebaran maksimal untuk melakukan sirkulasi, atau umpan ke kiri, dan ke kanan yang dilakukan guna menggeser blok press lawan dan membuka akses progresi ke depan.
Saat bangun serangan ini, center bek Arab Saudi terutama Al Bulayhi memegang peranan penting dengan kemampuan ball point lainnya. Saat gelandang di-marking, bek tengah bisa membawa bola atau drible ke depan untuk invite press, dan melepaskan line breaking pass melewati blok press lawan guna menjangkau target progresi di depan.
Sumber: