Soal Sporadik di Lahan PTPN I Regional 7 di kecamatan Natar, Begini Tanggapan Kades Natar!

Soal Sporadik di Lahan PTPN I Regional 7 di kecamatan Natar, Begini Tanggapan Kades Natar!

Eksekusi Lahan di PTPN I Regional 7 di kecamatan Natar beberapa waktu lalu. Febi Herumanika --

NATAR, RADARLAMSEL.DISWAY.ID - Polemik Sporadik di lahan milik PTPN I Regional 7 di kecamatan Natar terus berlanjut, beberapa pemberitaan di media online bermuculan menyoroti persoalan sporadik di lahan yang tengah dieksekusi tersebut.

Mengenai hal itu, Kepala Desa (Kades) Natar, M. Arif, angkat bicara, menurut dia sporadik tersebut bukan dibuat pemerintahan desa melainkan dibawa oleh LSM Pelita untuk ditanda tanganinya.

Arif juga membantah jika sporadik tersebut sebagai alasan masyarakat mendirikan bangunan dilahan tersebut, karena jauh seblum ada sporadik yang dibawa oleh ketua LSM Pelita ada, masyarakat di lokasi yang tengah dieksekusi saat ini sudah mendirikan rumah.

" Jadi almarhum (ketua LSM Pelita) datang ke kantor desa membawa surat hibah dari berbagai pihak, karena melihat berbagai syarat lengkap saya disuruh untuk menandatangani surat sporadik yang mereka bawa. Saya punya pertimbangan saat menandatangani surat, yang pertama LSM ini membawa persyaratan lengkap, kedua pihak PTP sampai hari ini tidak pernah menunjukkan HGU yang mereka miliki padahal sudah berulang saya meminta untuk melihat HGU mereka. HGU PTP  Rejosari seharusnya ada tembusan di Desa Natar apa bila letaknya ada di Desa Natar" kata Kades.

" Surat sporadik yang ada tanda tangan saya itu masih tergolong baru, Masyarakat disana sudah mendirikan rumah beberapa tahun lamanya baru lah almarhum (ketua LSM Pelita) meminta untuk menandatangani surat tersebut," kata Arif.

Kades Desa Natar  juga membantah jika dirinya menerima uang dari penandatanganan surat sporadik tersebut.

" Saya hanya diminta untuk tanda tangan sporadik yang sudah disiapkan, dengan persyaratan surat hibah lengkap dari mereka, saya tidak pernah menerima uang sepeser pun dari sporadik tersebut, silakan ditanya dengan masyarakat di lahan tersebut," katanya.(Rilis)

 

Sumber: