Belum Ada Action Perbaiki Tanggul Jebol

Belum Ada Action Perbaiki Tanggul Jebol

CANDIPURO – Perbaikan tanggul jebol di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro hingga kini masih belum ada action dari Pemerintah Provinsi ataupun Pemerintah Kabupaten. Kondisi ini mengharuskan para petani kembali bersabar. Sebab, kondisi tanggul jebol sangat dikhawatirkan oleh warga setempat akan terjadinya banjir. Terlebih curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini. Camat Candipuro Affendi, S.E mengatakan, tanggul jebol yang memisahkan Kabupaten Lamsel dan Lamtim itu kondisinya hingga kini masih belum diperbaiki. Sedangkan disisi lain para petani masih dihantui ketakutan pasca banjir yang merendam ratusan hektar lahan pertanian mereka. “Kondisinya masih sama, belum diperbaiki sampai sekarang.  Sedangkan para petani yang berada disekitar tanggul masih merasa was-was karena curah hujan saat ini sedang tinggi,” kata Affendi kepada Radar Lamsel, Senin (10/10) kemarin. Affendi mengatakan, perbaikan darurat harus segera dilakukan jika tidak ingin banjir susulan kembali terjadi. Meski bersifat darurat, lanjut dia, perbaikan tanggul akan menghambat luapan air jika sewaktu-waktu banjir melanda kembali. “Perbaikan darurat itu penting, sembari menunggu perbaikan permanen yang dilakukan oleh instansi terkait. Karena ini menyangkut ratusan lahan pertanian yang terancam gagal panen tiap tahun karena banjir,” ujar pria kelahiran Pardasuka ini. Saat ditanya apakah sudah ada upaya dari instansi terkait utamanya Dinas Pekerjaan Umum (PU), Affendi mengatakan, hingga kini belum ada pernyataan tertulis perihal perbaikan darurat atau perbaikan permanent. “Hingga kini masih belum ada pernyataan tertulisnya,” kata Affendi. Lebih lanjut Affendi mengungkapkan, tanggul yang sudah berkali-kali jebol itu memang sedang menjadi perhatian oleh pemerintah. Namun, wacana untuk melakukan perbaikan masih belum dikeluarkan. “Baru sekedar wacana untuk perbaikan darurat. Tapi perintah tertulisnya belum ada,” imbuhnya. Sementara itu Kepala Desa Sinar Pasemah Puji Purwantoro mengatakan, hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan tanggul yang jebol beberapa waktu lalu. Hal ini sangat disayangkan, mengingat kondisi tanggul kian hari kian memprihatinkan. “Tanggul yang jebol awalnya hanya beberapa meter saja, terakhir tanggul yang jebol sudah mencapai hampir 100 meter. Ini sangat memungkinkan karena bertambahnya debit air yang masuk dilahan petani,” pungkasnya. (ver)

Sumber: