Catatan 100 Kerja RMD-Jihan; Lampung The King Of Sumatera dengan 3 Masalah Pokok

--
Akhinrya melalui diskusi dengan Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, peluang yang bisa dilakukan untuk bisa menahan agar tidak anjlok adalah dengan memaksimalkan momen Ramadhan dan idul fitri.
Ternyata momen itu bisa tetap mempertahankan konsumsi rumah tangga yang cukup tinggi. Sehingga tetap memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Lampung.
Faktor lain yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan I Tahun 2025 adalah terjadinya pergeseran musim panen. Semula musim panen terjadi April-Mei, tahun ini bergeser pada Maret-April.
Selain itu juga disebabkan peningkatan nilai ekspor komoditas perkebunan. Ini disebabkan naiknya harga hasil perkebunan seperti kopi, sawit dan kakao serta naiknya nilai tukar dollar.
Karena itu menurut saya jawaban sesungguhnya apakah pertumbuhan ekonomi Lampung akan lebih baik akan terjawab pada pertumbunhan ekonomi triwulan II ini. Kita berharap pada triwulan II, bisa tetap tumbuh di atas 7 persen.
Bisakah di atas 7 persen? Menurut saya bisa.
Ada 3 alasan saya meyakini pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II bisa di atas 7 persen.
Pertama, sektor pertanian masih memberikan kontribusi signifikan. Hal ini mengingat musim panen pada April tercatat dalam pertumbuhan triwulan II. Diperkirakan masih pada kisaran 40-55 persen.
Sumber: