Catatan 100 Kerja RMD-Jihan; Lampung The King Of Sumatera dengan 3 Masalah Pokok

Catatan 100 Kerja RMD-Jihan; Lampung The King Of Sumatera dengan 3 Masalah Pokok

--

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi triwulan 1 Lampung tahun 2020 sebesar 1,73 persen, tahun 2021 malah -2,10, tahun 2022 tumbuh 2,96, tahun 2023 tumbuh 4,96 dan triwulan 1 tahun 2024 turun lagi menjadi 3,3 persen.

 

Menurut saya, pertumbuhan ekonomi Lampung Tahun 2020-2023 bukanlah pertumbuhan yang semestinya karena situasi tidak nrmal akibat covid 19. Namun, sebenarnya kondisi itu lebih pada kegagalan Lampung dalam melakukan pemulihan ekononomi dibanding provinsi lainnya, terutama di Sumatera. 

 

Kebijakan yang diambiil mungkin sudah tepat. Hanya saja dalam pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik. Sehingga tidak mampu memberikan kontribusi pertumbuhan yang optimal.

 

Karena itu saya menyarankan agar juga menjadikan pertumbuhan ekonomi dalam 10 tahun terakhir menjadi bahan kajian.

 

Pada pertemuan itu juga Prof. Dr. Yusuf Barusman, Rektor UBL, yang menjadi pemateri utama dalam diskusi menyatakan, apakah pertumbuhan ekonimo Lampung setinggi itu by disain. Artiya, sesuatu yang memang sudah direncanakan.

 

Memang dalam RJPMD (Rencana Jangka Panjang dan Menengah Daerah) Provinsi Lampung, mematok target lebih rendah dari yang dicapai. 

 

Namun saya tahu, sesungguhnya Gubernur Lampung, RMD, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan 1 bisa di atas 6 persen. “Kok,, nggak bisa 6 persen ya bang. Insya Allah triiwulan 2 lebih tinggi lagi,” ujar RMD melalui pesan Whatt App yang saya terima. 

 

Jauh sebelum dilantik, melihat harga singkong anjlok, anggaran terbatas hingga difisit 1,8 triliun, kebijakan efisiensi, menimbulkan kekhawatiran RMD pertumbuhan ekonomi Lampung bisa lebih rendah dari pertumbuhan sebelumnya. 

Sumber: