Gandeng Pihak Swasta Kembangkan Beras Palas
KALIANDA - Bupati Lampung Selatan H. Zainudin Hasan menilai tim pengembangan program Beras Palas (Padi Asal Lampung Selatan) Pemkab Lamsel lamban dalam menyambut peluang usaha peningkatan salah satu hasil produksi pertanian di kabupaten berjuluk gerbang krakatau ini. Padahal, pengembangan program Beras Palas tersebut sudah lama diintruksikan oleh Zainudin kepada tim pengembang Beras Palas untuk segera ditindaklanjuti. “Benar, kita (Pemkab Lamsel, red) sudah lama merencanakan untuk mengembangkan usaha produksi dari hasil pertanian yakni produk Beras Palas. Tapi, dikarenakan tim pengembangnya lamban untuk menyambut peluang usaha tersebut, makanya sampai sekarang belum terlihat actionnya,” ujar Zainudin kepada Radar Lamsel. Zainudin meminta agar pengembangan produk Beras Palas tersebut bisa cepat terlaksana. Ia mengupayakannya dengan cara mengandeng pihak ketiga (swasta’red) untuk menyiapkan teknis pengembangannya. “Ini kan merupakan sebuah peluang usaha yang harus segera disambut dan ditindaklanjuti. Agar Lamsel tidak hanya memiliki satu atau dua ikon saja. Beras Palas ini nantinya akan dijadikan ikon unggulan Kabupaten Lamsel,” terangnya. Dijelaskannya, pihak ketiga yang digandeng oleh Pemkab Lamsel untuk mengembangkan produk beras palas itu, nantinya akan menyiapkan pabrik, bentuk kemasan, serta lain sebagainya. Agar produk beras palas benar-benar menjadi produk yang bisa diunggulkan. “Pengembangan produk beras palas ini juga, bertujuan untuk meningkatkan peluang usaha dalam rangka mensejahterakan para petani. Mengapa saya menggandeng pihak ketiga, sebab teman-teman di Pemkab Lampung Selatan lambat meresponya,” ungkap Zainudin. Zainudin mengatakan, Pemkab Lamsel mentargetkan di tahun 2017 mendatang program Beras Palas ini sudah bisa dilaunching. “Kedepan tidak ada lagi petani yang menjual padi hasil panennya keluar daerah. Tetapi orang luar daerah lah yang akan mencari sendiri beras Palas di Lamsel,” harapnya. (iwn)
Sumber: