Komisi III Kecewa Pengerjaan Proyek Onderlagh
GEDONGTATAAN - Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran kecewa dengan pekerjaan proyek onderlagh Desa Waylayap, Kecamatan Gedongtataan, karena dinilai dikerjakan asal jadi. Proyek senilai Rp400 juta itu, diduga dikerjakan tidak sesuai bestek. \"Batunya dipasang acak-acakan, wajar saja bila masyarakat lapor kepada kami,\" kata anggota Komisi III DPRD Pesawaran M. Zamzami, usai sidak proyek PU 2016, di Gedongtataan, kemarin. Anggota Komisi III lainnya, Gunawan, mengatakan proyek jalan sepanjang 1.133 meter itu memang belum di-PHO. Untuk itu, pihaknya meminta agar rekanan seperti itu agar dicoret dan jangan diberi pekerjaan lagi. \"Kita sudah minta Dinas PU agar rekanan dapat membenahi pekerjaannya. Jika tidak, pekerjaan itu tidak di-PHO,\" ujar Gunawan. Selain melakukan sidak di Desa Waylayap, Komisi III yang dipimpin Firdayana juga melakukan pengawasan pada jaringan irigasi sepanjang 450 meter dengan anggaran Rp1,3 miliar di Desa Sukadadi. \"Untuk jaringan irigasi itu, selain lantai dasarnya belum maksimal. Kami duga adukan semennya kebanyakan pasir,\" kata anggota Komisi III Yudiyanto. Pembangunan gedung rawat inap Rumah Sakit Pesawaran juga tak luput dari pantauan wakil rakyat itu. Namun, bangunan yang rencananya 3 lantai senilai Rp11 miliar, itu belum dapat disimpulkan hasil pekerjaanya. Hal itu karena masih separuh jalan. \"Sementara ini hasilnya cukup lumayan. Namun, kita akan pantau lagi jika sudah akan finishing. Jadi, akan terlihat jika rekanan itu bermain dengan kualitasnya,\" kata Firdayana. Sementara, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran Mahendra SD mengatakan, pembangunan gedung rawat inap ini baru tahap pertama. Dan masih lantai pertama dari 3 lantai yang direncanakan. Menurut dia, saat ini, bangunan itu sudah sekitar 72 persen. Dan para pekerja pun mengerjakannya dari pagi sampai malam. Sebab, akhir Desember, pembangunannya harus selesai. Namun begitu, Mahes panggilan Kabid Cipta Karya itu, mengatakan pembangunan tahap kedua tahun anggaran 2017 belum dianggarakan. \"Walau pun pada RPJMD banguan ini diproyeksikan tiga tahun. Namun, tahun depan, sepertinya belum prioritas, jadi istirahat dulu (pembangunannya,red),\" kata Mahes. (Nzr)
Sumber: