Pasca Banjir, Ribuan Hektar Padi di Palas Terancam Puso
PALAS – Bencana banjir yang merendam sebagian wilayah di Kecamatan Palas mulai surut, Rabu (22/2). Kini bencana banjir menyisakan kerusakan tanaman padi dan tanggul yang jebol diterjang banjir. Salah satu penyebab utama banjir itu meluas adalah jebolnya tanggul yang membatasi wilayah areal pesawahan. Pantauan Radar Lamsel, tanggul jebol yang mengakibatkan aliran air masuk ke areal pesawahan mengalami kerusakan yang cukup parah di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas. Derasnya luapan air hujan membuat tanggul dengan lebar sekitar 5 meter itu jebol sepanjang sekitar 6 meter. Tanggul jebol itu harus segera di perbaiki agar banjir tidak lagi melanda areal pertanian setempat. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung terjun langsung dilokasi banjir di Desa Sukaraja. Tim yang berjumlah sekitar 5 orang itu turun langsung meninjau lokasi banjir untuk mengetahui seberapa parah kerusakan sawah dan tanggul yang diakibatkan banjir. \"Ingin memastikan seberapa besar kerusakan, karena hasil tinjauan ini nanti akan dilaporkan,\" ujar salah seorang anggota Tim BPBD Provinsi Lampung yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (22/2). Menanggapi masalah tanggul jebol tersebut, Camat Palas Rikawati mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan tanggul yang jebol itu. “Sudah diusulkan, rencananya perbaikan akan diprioritaskan tahun ini,” ujar Rikawati. Rikawati melanjutkan, pihaknya sudah mendapatkan data kerusakan sawah yang diakibatkan oleh banjir. Total, ada ribuan hektare lawahan sawah yang terbagi di 11 desa di Kecamatan Palas yang terkena banjir. Sebelas desa tersebut yaitu, Desa Sukamulya 155 hektare, Pematangbaru 195 hektare, Sukaraja 75 hektare, Sukabakti 100 hektare, Kalirejo 15 hektare, Rejomulyo, 10 hektare, Palas Aji 200 hektare, Palas Pasemah 125 hektare, Bandanhurip 250 hektare, Pulautengah 118,25 hektare dan Mekarmulya 151,25 hektare. “Kerusakan total lahan sawah dari 11 desa itu mencapai 1.394,5 hektare, semuanya terencam puso,” tuturnya. (rnd)
Sumber: