Proyek Pembangunan Minim Pengawasan

Proyek Pembangunan Minim Pengawasan

CANDIPURO – Pengawasan pembangunan proyek diwilayah bagian timur Kabupaten Lampung Selatan patut diperketat. Sebab, banyak proyek yang tak berumur panjang lantaran minimnya pengawasan. Terbaru peningkatan jalan hotmix senilai Rp 1.785.610.000,- penghubung Desa Karya Mulyasari, Kecamatan Candipuro dengan Desa Pamulihan, Kecamatan Way Sulan yang baru seumur jagung sudah terlihat pecah-pecah disebagian bahu jalan. Suryo Prasetyo (42) warga Desa Karya Mulyasari mengatakan, pembangunan itu belum lama diselesaikan pengerjaannya oleh rekanan tetapi dibeberapa titik sudah mulai terlihat pecah-pecah. “Belum setengah bulan mas, tapi ya sudah ada yang pecah-pecah bahu jalannya. Padahal hampir Rp 2 M biaya yang disedot dari APBD untuk pembangunan itu,” kata Mas Suryo panggilannya, Minggu (1/10) kemarin. Dijelaskannya, hotmix yang tipis diduga menjadi pemicu tanda-tanda kerusakan itu. Sebab kata dia jalan sepanjang hampir 2 kilometer itu tak sampai 100 hari pengerejaannya dilakukan. “Belum lama kok selesainya, ini hotmix tapi tipis banget,” ketusnya. Diketahui pengerjaan proyek tersebut dibawah naungan CV. Gunung Emas Rajabasa dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 dengan nominal Rp 1.785.610.000,- dengan durasi 120 hari waktu pelaksanaan. Terpisah Kepala Desa Karya Mulyasari Warno membenarkan proyek pembangunan itu sebagian masuk di wilayah Karya Mulyasari. Dikatakannya sebelumnya jalan itu merupakan jalan onderlagh. “ Memang benar sebagian jalan masuk wilayah kami, sebagian lagi masuk Kecamatan Way Sulan,” kata dia kepada saat dihubungi kemarin. Pada bagian lain Camat Candipuro Wasidi SE, membenarkan bahwa ada proyek tersebut. Dia mengatakan pembangunannya sudah selesai dan tinggal Provisional Hand Over (PHO) nya saja yang belum direalisasikan. “Ya wewenang kami sebatas mengetahui saja, dan sudah selesai pengerjaannya terutama di Desa Karya Mulyasari,” kata dia. Sementara Kepala UPT DPUPR Kecamatan Candipuro Wayan Nuryana tak dapat dimintai keterangan. Padahal wilayah timur Lamsel yang meliputi Kecamatan Candipuro  - Way Sulan amat riskan soal urusan pengawasan. Alih-alih melakukan pengawasan, wilayah timur justru diberondong rekanan yang tak peka terhadap kualitas. (ver)

Sumber: