Klaim Aman, Tapi Ajukan Tambahan Kuota Pupuk?

Klaim Aman, Tapi Ajukan Tambahan Kuota Pupuk?

KALIANDA – Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan mengklaim stok pupuk bersubsidi masih aman untuk para kelompok tani dalam menghadapi musim tanam rendeng tahun ini. Namun, dinas yang mengurusi masalah pertanian ini tetap akan meminta tambahan kuota pupuk bersubsidi ke Pemprov Lampung. Kepala Seksi (Kasi) Pupuk Pestisida dan Alsintan DTPHP Lamsel Yanti Sriyanti menjelaskan, permintaan tambahan kuota pupuk bersubsidi itu lantaran sejumlah jenis pupuk telah terdistribusikan saat musim tanam gadu tahun ini. Sehingga, beberapa jenis pupuk stoknya telah berkurang. “Stok pupuk urea yang masih ada mencapai 10.015 ton, pupuk jenis SP-36  masih tersisa 1.315 ton, pupuk ZA -79 ton, pupuk NPK 742 ton dan pupuk organik 477 ton. Sisa kuota pupuk yang ada ini tidak mencukupi untuk persiapan musim tanam rendeng yang akan dimulai sebentar lagi,” terang Yanti dikantornya, Jum’at (20/10) pekan lalu. Dia menambahkan, DTPHP telah mengusulkan penambahan kuota pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 2.000 ton, pupuk SP-36 4.000 ton, pupuk  ZA 500 ton, pupuk NPK 8.000 ton dan pupuk organik sebanyak 3.000 ton. Pihaknya berharap, Pemprov Lampung melalui dinas terkait bisa mengabulkan usulan tersebut. “Penambahan pupuk bersubsidi tersebut sangat dibutuhkan oleh para petani pada saat musim tanam rendeng yang berkisar antara Bulan Oktober - Desember 2017. Harapannya, kebutuhan pupuk pada musim tanam kali ini dapat terpenuhi dan petani tidak kesulitan pupuk,” imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, perolehan kuota pupuk bersubsidi untuk wilayah Lamsel berdasarkan SK Kepala DTPHP Provinsi Lampung pada tertanggal 14 September 2017 adalah pupuk urea sebanyak 38.080 ton, pupuk SP-36 sebanyak 6.734 ton, pupuk ZA 648 ton, pupuk NPK sebanyak 19.200 ton dan pupuk organik sebanyak 2.778 ton. “Dari SK itu dan yang sudah tersalurkan ke kabupaten, pupuk urea sebanyak 28.065 ton, pupuk SP-36 sebanyak 5.419 ton, pupuk ZA sebanyak 727 ton lebih banyak dari kuota atau kita minus, lalu pupuk NPT telah tersalur sebanyak 18.458 ton dan pupuk organic sebanyak 2.301 ton,” pungkasnya. (idh)  

Sumber: