IB DPKH Raih Peringkat Pertama Tingkat Propinsi
KALIANDA - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Lampung Selatan untuk kedua kalinya menorehkan prestasi dibidang program Inseminasi Buatan (IB). Kali ini prestasi tersebut diraih oleh Sofian Syah, salah satu petugas IB yang bertugas di UPT-DPKH Kecamatan Katibung yang berhasil meraih juara pertama pada lomba penilaian inseminator tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017 dengan memperoleh skor nilai 81,0. Kepala DPKH Lamsel drh. Arsyad Husein mengucapkan rasa syukur dan terimakasih kepada petugas IB yang telah menorehkan prestasinya dibidang peternakan di tahun 2017 ini. “Kami sangat bersyukur karena di tahun 2017 ini petugas kami sudah duakali mendapatkan prestasi. Pertama meraih peringkat ke V Nasional untuk kategori petugas introduksi pada program inseminasi buatan (IB), dan yang kedua meraih juara pertama pada lomba penilaian iseminator tingkat Provinsi Lampung,” ujar Arsyad saat berbincang dengan Radar Lamsel di ruang kerjanya, Senin (30/10) kemarin. Arsyad mengungkapkan, untuk mendapatkan juara tersebut memang tidak mudah, petugas IB DPKH yang ditunjuk untuk menjadi peserta lomba harus benar-benar menjalankan program IB sesuai dengan aturan serat mengikuti tahapan penilaian yang dilakukan oleh tim penilai secara berjenjang yang dimulai dari tingkat kabupaten. “Kriteria dalam penilaian itu meliputi tentang standar operasional (SOP) dalam melaksankan program IB, tentang pelaporan, teknis penjaringan akseptor, serta melakukan evaluasi kegiatan. Alhamdulilah petugas teknis kami (DPKH Lamsel, red) mampu melewati berbagai tahapan penilain yang dilakukan oleh tim penilai,” ungkapnya. Sementara itu, Sofyan Syah saat dikonfirmasi Radar Lamsel mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang telah diraihnya. Ia mengatakan bahwa penghargaan ini bukan hanya buat dirinya, tapi juga buat rekan-rekannya sesama petugas teknis peternakan yang telah bersinergi mensukseskan program peternakan di kabupaten gerbang krakatau ini. “Saya tidak menduga kalau akan mendapatkan juara satu dalam mengikuti lomba penilaian ini. Karena yang saya lakukan selama ini tidak lebih hanya menjalankan tugas dan tanggung jawa dengan sebaik-baiknya. Semoga apa yang sudah saya raih ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman sesama petugas teknis peternakan untuk bisa lebih semangat lagi dalam mengembangkan program IB di Lampung Selatan,” katanya. Untuk diketahui, selain mendapatkan prestasi dibidang inseminator buatan. Dinas yang membidangi masalah peternakan dan kesehatan hewan ini juga mendapat penilaian terbaik dari pemerintah pusat sebagai salah satu kabupaten yang sukses dalam melaksanakan program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus -Siwab). Itu dibuktikan dengan keberhasilan DPKH dalam menjalankan program sapi bunting melalui sistem inseminasi buatan hingga mencapi 30 ribu ekor. Jumlah tersebut sudah melebihi angka yang ditargetkan sebanyak 26 ribu ekor sapi indukan wajib bunting. (iwn)
Sumber: